Pasar Barang Bekas Jalan Suryani Bandung: Termurah, Banyak Didatangi Pedagang dan Pemburu Barang Antik

5 Januari 2023, 12:07 WIB
Kawasan Jalan Suryani – Sudirman Kota Bandung yang setiap harinya di tempat ini ada sekitar 40 penjual barang bekas menjajakan dagangannya /Dicky Harisman/DeskJabar.com /

DESKJABAR – Jalan Suryani di kawasan Sudirman kota Bandung merupakan jalan yang menghubungkan antara Jalan Jend. Sudirman ke arah Soekarno-Hatta dan Situ Aksan, serta Pasirkoja.

Di Jalan ini setiap harinya bisa kita temukan puluhan pedagang barang bekas yang berderet hingga perempatan Jalan Suryani Dalam.

Banyak para pedagang barang bekas yang setiap harinya menggelar dagangan di Jalan Suryani dari mulai elektronik, peralatan rumah tangga, pakaian dan masih banyak lagi.

Dirintis sejak tahun 2007 oleh Neneng yang saat itu mulai berjualan Nasi Kuning dan dua rekannya yang berjualan Batagor di jalan Suryani.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar Ditutup Sementara, Ini Tata Tertib Jika Ingin Berkunjung

Baca Juga: Menanti Preman Pensiun 8, Ini Kata Sutradara Aris Nugraha, Kang Mus dan Bang Edi: Kang Komar akan Muncul?

Edi Somantri (54) penduduk Cibuntu Gg. Lebe Kota Bandung yang akrab disapa Iie menuturkan mulai masuk ke Jalan Suryani pada 2009 dengan menjual barang bekas yang digelar berdekatan dengan jualan Neneng.

Pada awalnya berjualan di sekitar kawasan Jalan Suryani ini tidak seramai seperti sekarang. Menurut Iie, geliat para pedagang barang bekas di Jalan Suryani dimulai tatkala penjualan batu ali merebak di Kota Bandung.

Banyak pedagang batu ali dadakan yang berjualan disini yang mengundang banyak orang untuk datang ke Jalan Suryani tutur Iie.

Kerumunan orang untuk mencari batu ali di kawasan Suryani ini dimanfaatkan para pedagang lain untuk menggelar dagangannya di sini.

Hingga kini tak kurang dari 40 pedagang ada disini. Jalan Suryani menjadi salah satu pusat hunting para pencari barang bekas seperti peralatan rumah tangga, elektronik hingga barang antik semua ada disini.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Luar Biasa, Sambutan di Al Nassr Lebih Mirip Perayaan Trofi Daripada Perkenalan Pemain

Konon harga barang bekas yang dijual di Jalan Suryani lebih miring dari pasar loak lainnya yang ada di Bandung, tak heran jika para pedagang loak di luar Suryani pun berbelanja di sini, kata Iie.

“Ke Suryani ini suka ada juga para pedagang dari Cihapit, Astanaanyar dan dari yang lainnya,” sambung Iie.

Menurutnya barang-barang yang dijual di lapaknya itu berasal dari para penjual barang bekas yang dijual dengan gerobak dorong yang di Bandung populer dengan sebutan “tukang kindeuw”. Atau sengaja mencari ke rumah-rumah.

Tukang Kindeuw atau tukang loak yang menjual barangnya dengan gerobak roda ini mendapat berkah dengan kehadiran para penjual barang bekas yang ada di lapak seperti di Jalan Suryani, Jalan Astanaanyar dan Jalan Cihapit Kota Bandung.

Baca Juga: USAI Piala Dunia 2022, Messi Diprediksi akan Meraih Banyak Penghargaan, Terpilih Sebagai Pemain Terbaik IFFHS

Mereka seperti diakui Iie, menjajakan dagangannya langsung ke para penjual lapak sebelum dijual ke bandar.

Lumayan, dengan semakin banyaknya warga Bandung yang berburu barang bekas ke lapak, para penjual dengan gerobak dorong ini pun menjual barang dengan harga yang lebih menguntungkan dibanding menjual ke bandar dengan cara di kilo.

Dagangan yang dijual Iie bersama adiknya Dede berupa limbah rumah tangga,seperti perkakas dapur, alat tulis, bahan bangunan dll.

Tak jarang juga dia mendapat barang pecah belah seperti set piring, cangkir lawas yang biasanya dibeli para penyuka barang antik.

Melewati pasang surutnya ekonomi yang hingga saat ini dirasakan banyak orang. Hal itupun diakui Iie pada saat ini dimana tingkat laku dagangannya tdak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Di Rungkut Surabaya, Polisi Bersihkan Tukang Parkir Liar, Netizen : Se-Indonesia Juga !

Namun meski demikian dalam sehari dia tak pernah sepi dari transaksi para pembeli dan pemburu barang bekas yang datang ke lapaknya.

“Minimalnya jika kondisi sepi, seratus ribu rupiah bisa dibawa ke rumah.Tapi kalau sedang mendapat rejeki nomplok. Dapat borongan dari pindahan rumah, hasilnya Alhamdulillah cukup besar, “ ujar Bapak dari empat anak ini mengakhiri obrolan. ***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler