DESKJABAR- Video viral pencabutan label bantuan Cianjur dari sebuah gereja di tenda pengungsian korban Gempa Cianjur membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil geram.
Pencabutan label bantuan Cianjur itu diduga dilakukan oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur.
Ridwan Kamil yang geram terhadap aksi itu telah meminta aparat kepolisian untuk mengusutnya secara tuntas biar tidak lagi terulang kejadian tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Ridwan Kamil menyesalkan pencabutal label bantuan Cianjur. "Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," tulis Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di akun instagram pribadinya.
Kang Emil menuturkan, pemasangan label identitas pemberi bantuan merupakan hal yang wajar. Itu karena pemasangan label identitas pemberi bantuan bisa saja sebagai bagian dari pelaporan maupun pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuannya.
"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," tulisnya.
Apalagi, kata Kang Emil, bencana gempa bumi Cianjur datang tidak pilih-pilih. Semua orang, semua pihak, dan semua golongan pun terdampak bencana tersebut.
"Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya," ucapnya.
Supaya insiden serupa tidak kembali terjadi, Kang Emil telah meminta kepolisian untuk menindaklanjuti pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda yang dilakukan oleh warga setempat di tenda pengungsian di Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: JADWAL Piala Dunia Hari Ini dan Besok, Brasil vs Swiss, Portugal vs Uruguay, Ini Lengkap Jadwalnya
"Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun," tulis Kang Emil.***