DESKJABAR – Kondisi gempa Cianjur, korban meninggal bertambah jadi 310 jiwa, sesuai data yang dirilis BNPB saat konprensi perss pada Jumat, 25 November 2022, pukul 17.00 WIB.
Memasuki hari kelima Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban gempa Cianjur, berjumlah 310 jenazah dan 24 masih dinyatakan hilang.
“Perhari ini korban gempa Cianjur yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan sebanyak 17 jenazah, sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang. Dan yang belum diketemukan 24 orang,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur.
Selanjutnya Suharyanto mengatakan, dari 17 jenazah yang berhasil dievakuasi hari ini, 8 jenazah diantaranya sudah berhasil diidentifikasi, merupakan warga Cugenang Cianjur.
Sementara 9 jenazah lainnya, belum berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jabar,dan masih terus dilakukan identifikasi.
Sementara data yang dirilis dari BPBD Jawa Barat, korban gempa Cianjur yang mengalami luka-luka, baik luka berat dan ringan bertambah menjadi 4.630 orang.
Sedangkan jumlah warga yang mengungsi akibat terdampak gempa Cianjur, sebanyak 73.525 orang, tersebar di empat belas titik pengungsian.
Kemudian kerusakan berbagai rumah warga sekitar 58.049 unit, terdiri dari 25.186 rusak berat, 12.496 rusak sedang dan 20.367 rusak ringan.
Selain itu, kerusakan akibat gempa Cianjur, juga dialami 3 unit fasilitas kesehatan rusak, dan 144 rumah ibadah (masjid) rusak parah.
Gempa Cianjur juga memporak porandakan sedikitnya 363 gedung sekolahan, 16 unit gedung perkantoran.
Kemudian daerah yang terdampak akibat gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 Magnitudo, ada sekitar 16 Kecamatan yang terdiri dari 146 desa yang terdampak gempa tersebut.
Kebutuhan mendesak yang dirilis BPBD Jabar, untuk para korban gempa Cianjur diantaranya tenda pengungsi, selimut, tikar, kebutuhan kelompok rentan, alat penerangan dan makanan siap saji.***