Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Tinjau Lokasi Bencana Longsor di Kota Bogor

23 Oktober 2022, 16:38 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (tengah baju putih bertopi) saat meninjau lokasi bencana dan para korban terdampak longsor di kota Bogor/Instagram@pemkot.bogor /

DESKJABAR – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy tinjau lokasi bencana longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo Kelurahan Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Jawa Barat.

Dalam kunjungannya Menteri Muhadjir di damping walikota Bogor Bima Arya pada Sabtu, 22 Oktober 2022, langsung menuju lokasi bencana longsor di gang Kepatihan dan gang Barjo serta bertemu dengan warga yang terdampak bencana longsor.

Lokasi bencana longsor di gang Kepatihan dan gang Barjo kota Bogor, ditinjau langsung Menteri Muhadjir dan mendapat penjelasan dari walikota Bogor Bima Arya tentang situasi dan kondisi saat terjadi bencana dan pasca bencana.

Baca Juga: Kawasan Wisata D Castello Subang tawarkan konsep wisata Negeri Dongeng yang Fantastis

Sebelum mencapai lokasi bencana, Menteri Muhadjir dan Bima Arya sempat menyaksikan proses kerja bakti pembukaan akses jalan dilokasi bencana yang dilakukan warga bersama para relawan serta petugas dari Pemerintah kota Bogor.

Disela meninjau lokasi bencana longsor, Menteri PMK Muhadjir juga memberikan bantuan berupa bahan makan kepada para korban yang terdampak di pengungsian, dilansir DeskJabar.com dari Instagram@pemkot.bogor.

Dilokasi bencana Bima Arya menjelaskan kepada Menteri PMK Muhadjir, terkait peristiwa yang terjadi pada 11 dan 12 Oktober 2022, 12 orang tertimbun, 7 berhasil diselamatkan dan 5 orang meninggal dalam peristiwa beruntun di kota Bogor.

Selain itu, Bima juga menjelaskan penanganan warga yang menjadi korban maupun warga yang terdampak saat kejadian dan pasca bencana itu terjadi.

Baca Juga: Tinggal di Cirebon, Kerja di Jakarta, Begini Gambaran Jika Bolak Balik Setiap Hari

Sementara Menteri PMK Muhadjir Effendy setelah melihat langsung lokasi kejadian serta mendapatkan informasi yang dijelaskan Bima Arya mengatakan, sekilas saya bisa menyimpulkan lokasi tersebut memang harus ada rekayasa lokasi, termasuk kemungkinan pemindahan penduduk atau relokasi.

“Melihat kondisi, memang harus ada rekayasa lokasi atau relokasi,” kata Muhadjir.

Selanjutnya Menteri Muhadjir mengatakan, informasi dari pak walikota juga sudah menyiapkan lahan (relokasi) yang sangat mungkin digunakan, tinggal nanti pembiayaannya akan kita atur dari Pemerintah pusat melalui PUPR, dari Pemerintah Provinsi dan juga dukungan dari Pemerintah kota Bogor.

Dalam masa tanggap darurat Muhadjir menambahkan, pemerintah pusat sudah memberikan bantuan dan santunan kepada korban meninggal maupun mereka yang terdampak bencana alam.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Final Badminton Denmark Open 2022 Hari Ini, Tayang Langsung di TV Mana? Jam Berapa?

Sementara itu untuk hunian sementara Muhadjir menjelaskan,pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menyiapkan anggaran agar para pengungsi bisa tinggal di hunian sementara (huntara) di rumah kontrakan.

“Warga yang mengungsi dan tinggal di rumah sementara (huntara) atau kontrakan biayanya menjadi tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.

Biaya tersebut, berasal dari pemerintah kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, mengingat pak wali sudah menetapkan tanggap darurat sampai Desember 2022, sehingga selama itu pemerintah pusat akan turut membantu, pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler