Longsor di Kota Bogor dan Kabupaten Jeneponto, Kenali Gejala Longsor Demi Menghindari Jatuhnya Korban

- 15 Oktober 2022, 19:07 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor,  Kenali tanda longsor. I
Tim SAR mengevakuasi korban longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Kenali tanda longsor. I /Instagram @bpbdkotabogor///

DESKJABAR - Hujan deras yang mulai terjadi di sejumlah daerah di Indonesia menyebabkan bencana longsor. Seperti bencana longsor di Kota Bogor Jawa Barat dan Kab. Jeneponto Sulawesi Selatan yang menyebabkan korban meninggal.

Apakah longsor bisa diprediksi atau dilihat tanda atau gejala akan terjadi? Pakar dari Fakultas Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Raden Irvan Sophian mengungkapkan bahwa longsor bisa diantisipasi.

Menurut Irvan, potensi longsor bisa dilihat dari gejala dan kondisi retakan tanah.

Ia menambahkan, saat Oktober 2022, Indonesia sudah memasuki musim hujan. Sehingga masyarakat menurutnya perlu meningkatkan kewaspadaan terkait potensi bencana yang bisa terjadi.

Baca Juga: Bule Bolang Ke Gunung Salak Bogor - Sukabumi, Ini Dia Tips Yang Bisa Disiapkan Sebelum Melakukan Pendakian

"Lembaga terkait pun perlu menguatkan sinergi mitigasi dini agar masyarakat dapat terhindar dari risiko akibat bencana," kata Irvan dalam keterangan resmi kepada Antara, di Unpad di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 15 Oktober 2022..

Jika melihat gejala longsor tersebut, Irvan menyarankan masyarakat untuk segera menutupi retakan itu menggunakan tanah. Terutama jika melihat adanya retakan di bagian atas sebuah bukit atai lereng.

Selain itu, masyarakat juga bisa menambah gundukan tanah di bagian kaki lereng.

"Jika ada indikasi air keluar pada lereng kritis, harus diwaspadai. Lereng bisa longsor sewaktu-waktu jika kadar airnya meningkat,"ujarnya.

Baca Juga: BOGOR BERDUKA: Dua Hari Berturut-Turut Dilanda Bencana, 1 Keluarga Tertimbun Longsor!

Selain itu, menurutnya retakan itu bisa terlihat dari adanya tanah amblas, pohon, atau tiang listrik yang miring, hingga adanya longsoran kecil di beberapa titik.

Ia memandang penting dilaksanakan kajian terhadap potensi kebencanaan, seperti kajian tinggi dan kemiringan lereng, kajian tebal tanah, saluran air, hingga kajianterkait fungsi lahan dari lereng tersebut.

Salah satu tanda yang perlu diwaspadai ketika terjadi longsor adalah suara gemuruh dari arah lereng. Jika terdengar suara gemuruh, masyakat harus segera evakuasi ke lokasi yang aman.

Yang penting, katanya, adalah hilangkan kebiasaan menonton bencana di jalur evakuasi.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x