KASUS SUBANG, 5 Fakta Diakui Danu, Salahsatunya Sidik Jari di Kamar Mandi, YouTuber : Banpol, Tidak Sesuai SOP

3 Juli 2022, 11:19 WIB
Tkp kasus Subang dan Danu/ Kolase foto DeskJabar dan YouTube FAKTUIL/ /

DESKJABAR - Ada 5 fakta yang diakui Danu dalam kasus Subang yang diduga akan menyelematkannya, berikut kelihaian pelaku berlindung dan berhasil lolos.

Dalam kasus Subang, Danu sempat mengeluarkan pengakuan kontroversial. Ia mengaku diminta bantuan oknum Banpol masuk ke rumah TKP kasus Subang.

Pengakuan Danu tersebut membuat kontroversi dan dianggap mengada-ada.

Danu juga mengaku sempat diminta masuk ke mobil Alphard oleh oknum Banpol Polsek Jalan Cagak Subang.

Baca Juga: HADIAH KECE M1887 One Punch Man, Dll, KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, Terbaru, 1 Menit yang Lalu, Garena GRATIS

Danu mengaku peristiwa tersebut terjadi sehari setelah penemuan korban meninggal yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel pada 18 Agustus 2021 yang lalu.

Dari kejadian itu, sosok Danu makin mencuat dan dicurigai terlibat dalam kasus Subang

Tidak sedikit publik yang meragukan kesaksian Danu tersebut lantaran tak ada satupun oknum Banpol yang bersuara atas kesaksian Danu tetersebu

Bahkan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat justru menyangsikan kebenaran Banpol itu ada atau hanya karangan Danu saja.

Baca Juga: BMKG, Prakiraan Cuaca, Peringatan, Hujan, Jakarta, Jawa Barat, Indonesia, Hari Ini, 3 Juli 2022

Ada beberapa fakta tentang Danu dalam kasus Subang. Fakta tersebut diklaim merupakan hasil temuan penyidik yang kemungkinan bisa memberatkan Danu.

Dikutip DeskJabar.com dari YouTube Misteri Mbak Suci berjudul ‘FAKTA BARU TERUNGKAP... KENAPA DANU BARU UTARAKAN SEKARANG DAN KENAPA TIDAK DI AWAL?’ tayang beberapa waktu yang lalu.

Danu menceritakan mengenai apa saja yang dia lakukan pada sehari setelah kejadian pada kasus Subang ini.

inilah beberapa fakta yang diakui Danu dalam kasus Subang ini, berikut alasan Danu:

Baca Juga: Ukraina Bermimpi Membangun Kembali Pesawat Terbesar di Dunia, Bisakah Richard Branson Merekontruksi Mriya?

1. Danu masuk TKP kasus Subang padahal sudah di-police line.

Saat diwawancara oleh Mbak Suci di kanal Yoututbe Mbak Suci, Danu mengaku jika dirinya pada tanggal 19 Agustus 2021 (sehari setelah terjadi pembunuhan), pada malam masuk ke TKP yang telah dibatasi oleh garis polisi.

Saat itu Danu mengaku jika dirinya disuruh untuk memasang lampu yang diakui olehnya saat itu lampu tidak menyala karena ternyata ada masalah konsleting.

2. Ada temuan puntung rokok bekas Danu di TKP.

Ramai dibicarakan publik jika dalam menangani kasus Subang pihak kepolisian menemukan sebuah barang bukti berupa puntung rokok di TKP yang setelah diselidiki ternyata bekas Danu.

Baca Juga: BERBURU SG Ungu M1887 Rapper Underworld Gratis Terbaru, Juli 2022, Tak Melulu dari Kode Redeem FF

Saat ditanya mengenai pertanyaan tersebut Danu mengakui jika benar puntung rokok yang ditemukan oleh pihak kepolisian adalah puntung rokok bekas dirinya.

Danu mengaku jika saat itu dirinya sempat menghisap sebatang rokok dan puntung rokoknya dibuang begitu saja di TKP kasus Subang, tanpa memikirkan bahwa hal itu bisa dijadikan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.

3. Setelah gagal masuk lewat pintu depan akhirnya masuk lewat belakang pada TKP

Malam itu saat Danu merokok, dia melihat polisi yang dimaksudkan sedang memegang kunci rumah dan mencoba membuka pintu depan namun gagal.

"Harus di dalam rumah,” kata Danu kepada polisi tersebut.

Baca Juga: Final Malaysia Open 2022, Head to Head Apriyani-Fadia Vs Zhang - Zheng, Partai Seru

4. Sidik jari Danu terdapat di mobil Alphard.

Danu pun mengaku jika dirinya sempat disuruh untuk masuk ke dalam mobil Alphard yang mana mobil tersebut adalah tempat korban pertama kali ditemukan.

Saat itu Danu tidak menggunakan sarung tangan seperti yang digunakan oleh polisi tersebut sehingga ada sidik jari dirinya di mobil Alphard dan TKP.

5. Danu kuras bak mandi bekas memandikan korban

Salah satu hal yang memberatkan saksi Danu hingga menjadi bulan-bulanan atau bahan perbincangan publik atau di media adalah karena terdapat sidik jari Danu di kamar mandi.

Baca Juga: Lebaran Haji 2022, Amalkan 6 Syarat Ini Bila Kurban Idul Adha Mau Diterima

Danu mengakui saat diri berada di SMK yang berada di seberang rumah TKP, dirinya sempat disuruh oleh yang diakui sebagai polisi atau sekarang mencuat dengan nama banpol oleh Danu untuk menguras bak mandi TKP kasus Subang.

Pelaku berlindung?

Ada kelihaian pelaku berlindung dalam kasus Subang, sehingga sampai sekarang masih belum terungkap atau berhasil lolos

Dikutip DeskJabar.com dari YouTube Anjas di Thailand berjudul "AKHIR PENETAPAN KA5US SUBANG !! YOSEP K0NFR0NTAS1 DANU LANGSUNG !!", Anjas mereview pernyataan Yosef yang dikutipnya dari kanal Youtube Koin Seribu 77.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 3 Juli 2022, ada M1887 Hand of Hope, Unggul Mana vs M1887 Rapper Underworld di Free Fire ?

Anjas adalah youtuber pemerhati kasus Subang memberikan kesimpulan sendiri tentang Banpol ini.

"Yosef sendiri telah mengakui bahwa oknum Banpol yang ramai dibicarakan itu ada", kata Anjas

Tapi, apakah Banpol tersebut berhubungan dengan kasus Subang?

Soal pengakuan Danu yang mengklaim dirinya disuruh oleh Banpol dimaksud untuk membersihkan kamar mandi sehari setelah kejadian atau Kamis 19 Agustus 2021, menurut Anjas itu bisa saja karena kemalasan oknum Banpol itu.

Lalu soal Danu diminta masuk ke mobil Alphard tempat ditemukannya jasad Tuti Suhartini dan Amel, kata Anjas, itu juga alasannya sama karena kemalasan oknum Banpol.

Baca Juga: KLAIM Kode Redeem FF Terbaru 3 Juli 2022, Inilah 5 Senjata Punya Daya Rusak Terbaik Juni 2022, SG Ungu M1887?

Berdasarkan video kiriman Kades Jalancagak kepadanya, Anjas mengatakan bahwa malam hari di tanggal 18 Agustus 2021 setelah selesai identifikasi, oknum Banpol itu disuruh atasannya untuk membawa mobil Alphard dari rumah TKP ke Polsek Jalancagak.

Karena malam itu tidak ada orang dan si Banpol merasa takut sendirian, makanya mengajak seseorang yang ada di TKP yaitu Danu masuk ke mobil Alphard.

Jika hal itu benar, menurut Anjas, sepertinya ada ketakutan jika kasus Subang akan terbongkar maka kelemahan-kelemahan penyidik akan terbongkar pula.

"Misalnya mengenai SOP yang tidak dijalankan, kemudian juga mengenai kelemahan-kelemahan yang tidak begitu cukup dalam menyelesaikan kasusnya,” kata Anjas.

Baca Juga: Final Malaysia Open 2022, Inilah Head to Head Fajar-Rian Vs Hoki-Kobayashi

Soal kesalahan, hemat Anjas, itu hal yang wajar karena setiap manusia tidak ada yang sempurna. Setiap daerah punya level kemampuan masing-masing yang berbeda.

Yang penting, tegas Anjas, jika memang ada yang salah dalam SOP seharusnya berjiwa besar saja diakui bahwa itu memang salah, daripada dibiarkan begitu saja.

Anjas berpendapat isu Banpol bukanlah sesuatu hal yang fundamental dia terlibat dalam kasus Subang ini, karena berhubungan dengan identifikasi (bukan bagian dari pelaku).

Tapi, tegas Anjas, harus diakui oknum Banpol ini melakukan kesalahan yang tidak sesuai SOP karena kemalasannya tadi.

Baca Juga: Klasemen Sementara Group A, AFF U-19 CHAMPIONSHIP 2022, Berikut Jadwal Tanding Timnas Indonesia

“Yang bahaya kesalahan SOP oknum Banpol itu justru dipakai oleh orang-orang tertentu, yang kemungkinan besar dia adalah bagian dari pelakunya untuk menyelamatkan atau berlindung dan ternyata strategi ini berhasil", tegasnya.

"Buktinya sampai sepuluh bulan kasus Subang ini masih belum terungkap, karena mereka tahu banget kelemahan-kelemahan dari penyidik itu dipakai untuk berlindung, di-blowup untuk menyelamatkan mereka,” ungkap Anjas.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Misteri Mbak Suci Youtube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler