KASUS SUBANG Petunjuk Penting Ungkap Tersangka, Otak dan Pelaku, BENARKAH Banpol Jadi Pintu?

22 Juni 2022, 08:22 WIB
Pembahasan banpol masih menjadi perdebatan di tengah pengungkapan tersangka, otak dan pelaku di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang /Kolase Dok. Danu dan YouTube Freddy Sudaryanto Sport/

 

 

 

DESKJABAR - Saat Kabid Humas Polda Jabar dijabat Erdi Chaniago, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah awal kemunculannya.

Itulah awal kemunculan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saat Kabid Humas Polda Jabar masih dijabat Erdi Chaniago.

 

Kemunculannya inipun diwarnai perdebatan hadirnya sosok polisi atau banpol yang meminta bantuan saksi terperiksa Danu.

Baca Juga: NIAT Sholat Idul Adha Jelang Lebaran Haji 2022 atau 1443 Hijriah

Sosok polisi atau banpol saat itu disebut sebut meminta bantuan Danu untuk membersihkan bak mandi yang berisi air berbau amis.

Bahkan di siang itu pula awalnya Danu sedang mengawasi TKP bersama rekan rekannya yaitu Wahyu, Kosasih dan Opik.

Sementara kehadiran Mr. X yang saat itu menemani mereka, pulang lebih awal pukul 09.00 WIB.

Sementara kedatangan sosok polisi atau banpol pukul 11.00 WIB di tanggal 19 Agustus 2021.

Saat itulah sosok polisi atau banpol melihat Danu kemudian meminta bantuannya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022 Kapan Puasa Tarwiyah Dan Puasa Arafah, Jangan Lewatkan, Banyak Keutamaannya

Anehnya kehadiran sosok polisi atau banpol yang meminta bantuan Danu untuk membersihkan bak mandi ditepis Erdi Chaniago

Yang menyebutkan bahwa tidak ada sosok banpol di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Tidak ada oknum siapapun yang menyuruh saksi Danu untuk membersihkan bak kamar mandi di dalam rumah tempat kejadian perkara," kata Wahyu sEno menirukan ucapan Kabid Humas Polda Jabar saat itu di kanal YouTubenya.

Sehingga kehadiran sosok polisi atau banpol di TKP menjadi kontroversi dalam mengungkap siapa tersangka, otak dan pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Banpol serta Pengakuan Mr X dan Cupu, SAKSI INI Sebut Begini

Pembahasan dikupas di kanal YouTube Wahyu sEno, dengan judul BEBERAPA B_KT1 KEJANGGALAN YORIS DAN ISTRINYA?!, rilis 16 Juni 2022.

Di kanal itu disebutkan hal lain terungkap dari sikap saksi Yoris yang terkesan tidak mau tahu tentang sosok polisi atau banpol di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Namun Yoris mengatakan pernah melihat banpol tersebut dan mengetahui namanya," kata Wahyu sEno di kanal YouTubenya itu.

Saat itu Yoris mengatakan pernah melihat sosok polisi atau banpol di Polsek Jalan Cagak Subang.

Pembahasan serupa dibenarkan pula Kuasa Hukum Achmad Taufan Soedirjo bahwa di tanggal 19 Agustus 2021 sangat menarik untuk ditelusuri.

"Sebab di situ Danu masuk ke dalam rumah TKP dan itu benar," kata Achmad Taufan Soedirjo.

Disebutkan, saat itu Danu masuk ke TKP bersama oknum dari Polsek Jalan Cagak atau banpol.

"Jadi tidak mungkin Danu menerobos TKP yang digaris police line tanpa ditemani atau didampingi oknum dari Polsek Jalan Cagak,"ucapnya lagi.

Bahkan banpol inilah yang buka pintu rumah TKP lalu memintanya (Danu) untuk membersihkan kolam di belakang.

Jadi di tanggal 19 itu, kata Achamd Taufan Soedirjo sebetulnya petunjuk karena di situ ada berita-berita media yang menyampaikan bahwa polisi menemukan sidik jari Danu di kamar mandi dan lain-lain.

"Kalau kita kan yakin karena kita mendengar cerita langsung dari Danu, warga dan lain-lain tetapi terkait benar atau salah pernyataan Danu tadi kita serahkan semua sama polisi," imbuhnya lagi.

Pengungkapan itu dibahas di kanal YouTube Heri Susanto dengan judul B00NGK4R 00knvm!? Y4ng Suruh Danu Bers1h-bers1h TKP!?/Heri Susanto, rilis 30 Oktober 2021.

Di situ Heri Susanto menanyakan apakah benar atau tidak pernyataan Danu dengan keberadaan sosok banpol.

Dalam pembahasannya Heri Susanto menghadirkan narasumber Achmad Taufan Soedirjo kuasa hukum Danu saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo mengatakan saat ini penyidik masih terus bekerja keras.

Dan mengagendakan akan melakukan pendalaman terhadap sejumlah saksi, BB dan juga beberapa titik TKP.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 121, memeriksa lebih dari 216 item barang bukti," kata Tompo kepada Deskjabar.com 14 Mei 2021.

Bahkan, tambahnya sudah melakukan pemeriksaan di 10 titik TKP.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler