Sejarah Kota Bandung, RS Immanuel dan Kenangan Zaman Perang Pertempuran Jalan Lengkong Desember 1945

21 Juni 2022, 08:53 WIB
Rumah Sakit Immanuel Bandung dan tugu peringatan perang di Jalan Lengkong Besar Bandung /DeskJabar,com

DESKJABAR – Jika kita melintasi Jalan Raya Kopo Kota Bandung, ada sebuah rumah sakit bernama RS Immanuel.

Nah, dalam sejarah Kota Bandung, RS Immanuel ada kenangan semasa zaman perang pada pertempuran Jalan Lengkong Bandung Desember 1945.

Diantara warga senior Kota Bandung sekitaran Kopo, Nyengseret, dan sekitarnya, rata-rata masih menyebut RS Immanuel dengan Rumah Sakit Situsaeur.

Baca Juga: Majalengka, Ada Mayat Mendadak Hilang Ketika akan Dikuburkan di Lemahsugih, Masih Misteri

Suasana RS Immanuel sekarang dan dahulu

Nah, bangunan lama RS Immanuel masih tampak, walau sebagian sudah bercampur dengan bangunan baru.

Berdasarkan sejumlah arsip dikutip DeskJabar.com dari Koninklijke Bibliotheek Belanda, nama Rumah Sakit Immanuel juga sering ditulis RS Situsaeur masih juga digunakan sampai tahun 1950-an.

Begitu pula, kalangan warga yang berusia 90-an tahun, juga mengingat, ketika Rumah Sakit Situsaeur erat kenangan zaman perang ketika pertempuran di Jalan Lengkong Bandung, 2 Desember 1945.

Baca Juga: KASUS SUBANG, di Situ Patenggang, Pelaku Dikuntit Harimau yang Ramah, kata Ahli Metafisika

Pertempuran di Jalan Lengkong Bandung, merupakan perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, antara pejuang Muslim Laskar Hisboellah melawan pasukan Gurkha Inggris pada 2-3 Desember 1945.

Kisah sejarah pertempuran di Jalan Lengkong Bandung, oleh penulis dibuat pula pada YouTube Kodar Solihat, “Sejarah Pertempuran Jalan Lengkong Bandung,” diunggah 18 Juli 2020.

Pertempura di Jalan Lengkong Bandung membuat banyak pejuang Muslim Hisboellah mati syahid dan penduduk sekitarnya tewas, maupun luka-luka.

Baca Juga: Rekaman Percakapan Oknum Banpol Bocor, Simak, Benarkah Ia Menyuruh Danu Membersihkan Bak?

Kemudian, banyak korban pertempuran di Jalan Lengkong itu dibawa ke Rumah Sakit Situsaeur.  

Catatan peristiwa pertempuran di Jalan Lengkong Besar Bandung dan Rumah Sakit Immanuel Situsareur, itu, dituliskan oleh Kol. Purn Mohammad Rivai dalam bukunya “Tanpa Pamrih Kupertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945”, terbitan tahun 1984.

Pertempuran di Jalan Lengkong Bandung, berjalan tidak seimbang karena para pejuang Muslim Hisboellah bersenjatakan seadannya dengan semangat jihad.

Sementara pasukan Inggris, mengerahkan tank dan pesawat pemburu, serta pasukan infantri Gurkha.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Selasa Hari Ini dan Rabu Besok, 21-22 Juni 2022

Rumah Sakit Immanuel didirikan ketika zaman kolonial Belanda, dimana suratkabar Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië terbitan 28 Desember 1922, menyebutkan, Rumah Sakit Immanuel merupakan rumah sakit untuk zending (misi keagamaan).

Pada tahun-tahun tersebut, rumah sakit Immanuel yang disebut “zendinghospitaal” Immanuel kondisinya kerepotan pendanaan.

Namun kemudian banyak pihak memberikan donasi, agar keuangan zending hospital Immanuel menjadi berjalan lebih baik. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler