MENGUAK KASUS SUBANG Terkini, Mengapa Alphard Terparkir Miring di TKP, Polda Jabar Siapkan Skenario Ini

24 Mei 2022, 09:33 WIB
Menguak kasus Subang, inilah mengapa mobil Alphard dalam kondisi miring, Polda Jabar siapkan skenario untuk menghadapi keruwetan di kasus ini /Dok. Polda Jabar/

DESKJABAR – Saat warga menemukan ada 2 jasad tanpa busana di dalam bagasi mobil Alphard hitam yang merupkan korban kasus Subang, posisi mobil saat itu terparkir miring di halaman rumah TKP.

Dalam perjalanan menguak pelaku kasus Subang yang telah berjalan 9 bulan, memang banyak kejanggalan dan dugaan framing yang membuat tim penyidik belum juga mampu mengungkap kasus yang telah menewaskan Tuti dan Amel.

Menghadapi keruwetan untuk menguak kasus Subang, Polda Jabar sejak Desember 2021 sudah menyiapkan skenario pengungkapan.

Baca Juga: INILAH 3 SAKSI MISTERIUS Kasus Subang yang Tidak Terendus Media, Salah Satunya Menyaksikan Eksekusi

Sayangnya, skenario yang telah disiapkan Polda Jabar tersebut, hingga saat ini belum membuahkan hasil untuk mengungkap kasus Subang.

Namun skenario yang telah disiapkan Polda Jabar tersebut, diyakini akan menjadi kunci penting karena skenario tersebut menyangkut saksi penting yang bisa jadi saksi yang melihat langsung kejadian kasus Subang.

Ada yang menarik saat hari pertama kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Saat ditemukan, posisi mobil Alphard milik almarhum Tuti dalam posisi yang tidak biasa.

Saat polisi tiba di TKP kasus Subang pada pagi 18 Agustus 2021, mobil Alphard hitam terparkir dalam posisi miring dengan arah kepala mengarah ke jalan.

Padahal menurut keterangan suami dan ayah korban yakni Yosef, biasanya mobil terparkir dengan kepala menghadap garasi.

Analisa pun bermunculan apakah pelaku semula akan membawa kedua jasad Tuti dan Amel ke tempat lain dan membuangnya? Namun karena pelaku tidak mahir mengendarai mobil Alphard yang berbeda dengan mobil biasa, sehingga terparkir miring.

Namun menurut pemerhati kasus Subang, Anjas, justru posisi miring mobil Alphard punya maksud tertentu.

 Baca Juga: ELON MUSK dan Bill Gates akan Terbang ke Bali untuk Pertemuan B20 Bulan November 2022

Dikutip Desk Jabar dari YouTube Anjas di Thailand pada 9 Januari 2022 yang berjudul "MENCUR1GAKAN !! MOTIVASI PELAKU TUMPUK MEREKA DI BAGASI ALPHARD HITAM ITU !!", Anjas menjelaskan dugaan pelaku pembunuhan ibu anak di Subang menumpuk jenazah di bagasi mobil Alphard warna hitam.

Ada banyak misteri dan teka teki yang belum terpecahkan dari kasus Subang Jawa Barat. Yang jadi penasaran kenapa jenazahnya ditumpuk di bagasi Mobil Alphard warna hitam," kata Anjas Asmara.

Anjas menyebutkan, seiring berjalannya waktu, belum ada klarifikasi dari pihak Polda Jabar yang sudah mengambil alih kasus ini dari Polres Subang sejak 15 November 2021 lalu.

Yang jadi pertanyaan Anjas kenapa dua jenazah diletakkan di bagasi mobil Alphard hitam milik almarhum ibu Tuti. Apakah semula akan dibuang di tempat lain setelah dieksekusi di TKP kasus Subang?

Dan kenapa posisi mobil Alphard tersebut tidak lurus alias agak menyerong saat di parkir di halaman rumah di Jalancagak Subang?

Kata Anjas, ini bukan berarti yang mengemudikan Alphard hitam itu tidak bisa mengemudi, tetap ada alasan lain kenapa posisi Alphard tidak lurus dan agak menyerong.

Ternyata menurut analisa Anjas itu sengaja diparkir menyerong tujuannya untuk menutupi pandangan dari arah depan saat para pelaku memindahkan kedua jasad Tuti dan Amel ke bagasi mobil.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kuil yang Membuat Anda Tertarik Akan Menceritakan BANYAK Tentang Kepribadian Anda

Sebab, jalan di depan TKP kasus Subang tergolong ramai, apalagi di depan TKP ada skolah SMAN 1 Jalancagak.

Skenario menemukan saksi kunci

Banyaknya dugaan adanya framing ditambah lagu adanya kebohongan dalam keterangan sejumlah saksi membuat tim penyidik kasus Subang mengalami kesulitan.

Keruwetan mengungkap kasus Subang membuat hingga 9 bulan lebih, Polda Jabar belum juga mampu mengungkap siapa pelaku dan motif dibalik terbunuhnya Tuti dan Amel tersebut.

Menghadapi keruwetan kasus Subang ini, Polda Jabar akhirnya menyiapkan skenario untuk mengurai benang kusut yang terjadi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Skenario telah dimulai ketika Polda Jabar merilis sketsa terduga kasus Subang pada 29 Desember 2021.

Pendapat pakar hukum menyiratkan bahwa saksi kunci atau terduga pelaku kasus Subang bukanlah Yoris, Yosef, atau Danu, yang selama ini menjadi perbincangan dan subjek konflik yang meramaikan kasus tersebut.

Baca Juga: Khodam Leluhur Bukan Warisan, Ternyata Ada Syarat yang Harus dipenuhi, dan Nur Memenuhi Ketentuan Itu

Atau karena ada framing atau ada kebohongan itulah yang membuat Polda menyasar orang di luar121 saksi yang dinilai punya keterkaitan dengan kasus Subang, ya itu tadi itu adalah sketsa terduga.

Skenario Polda Jabar kemungkinan adalah jika sosok yang ada di sketsa itu tertangkap maka dia akan menjadi saksi kunci. Sebab, bisa saja dari keterangan saksi kunci akan terungkap siapa pelaku-pelaku lain yang terlibat di kasus Subang.

Bisa aja ada keterlibatan di antara 121 saksi yang telah diperiksa, sekaligus untuk menentukan peran masing-masing pelaku di kasus Subang tersebut.

Siapa eksekutornya, siapa dalangnya, siapa orang-orang yang membantu, dan siapa orang-orang yang mengetahui eksekusi ini.

Dengan skenario ini, Polda Jabar merasa yakin belum terkotori oleh framing-framing yang dilakukan seseorang. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler