DESKJABAR – Soal kabar keberadaan banpol pada TKP (tempat kejadian perkara) kasus pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti Jalancagak, Subang pada 19 Agustus 2021 masih misteri.
Ada hal menggelitik pada kasus Subang ini, misteri Mr X saksi kelima yang berada di depan rumah TKP, belum menjelaskan apakah melihat banpol atau tidak.
Bulan kesembilan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tampaknya masih menjadi misteri soal keberadaan banpol.
Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS, Ahli Metafisika Diserang Santet ? Siapakah yang Melakukan ?
Seperti dilontarkan saksi Danu soal kesaksian dirinya disuruh banpol untuk membersihkan bak mandi, sehari setelah kejadian pembunuhan.
Pada Sabtu, 21 Mei 2022, Fredy Sudaryanto, salah seorang pemerhati kasus Subang, tampaknya tergelitik soal keberadaan banpol itu, apakah juga dilihat oleh saksi Mr X atau tidak ketika 19 Agustus 2021 itu.
Sebab, Mr X tidak menjelaskan apakah melihat banpol atau tidak di TKP. Sebab, pada 19 Agustus 2021, Mr X bersama empat orang saksi lainnya, berada di seberang rumah TKP.
Gambaran itu muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, "Mr X dan Pak Luruskan !!! Ada apa ? / K4sus Jalan Cagak Subang," diunggah Sabtu, 21 Mei 2022.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Kembang Sepatu di Halaman Rumah TKP, Banyak Manfaat Kesehatan dan Kecantikan
Sebenarnya, bukan hanya Mr X, juga tiga orang lainnya juga apakah melihat banpol dimaksud atau tidak.
Fredy Sudaryanto juga mengacu keterangan Mr X pada YouTube Koin Seribu 77, “Exclusive‼️ Mr.X Akhirnya Bicara Yayasan dan Mereka‼️” diunggah Rabu, 18 Mei 2022.
Pada video itu, Mr X juga mengatakan melihat saksi Danu, diajak saksi Danu menuju ke TKP.
"Hayuuu…hayuuu…kita ke TKP,” ujar Mr X yang mengatakan menirukan keterangan saksi Danu.
Mr X mengatakan, ia diajak oleh Danu ke TKP, serta mengatakan atas suruhan Yoris.
Menurut Mr X, ia melihat Danu mengambilkan motor milik Yoris, yang diparkir di depan rumah TKP ketika penemuan kejadian pembunuhan.
Mr X juga mengatakan soal tanggal 19 Agustus 2021, dimana hari itu Tuti dan Amalia dimakamkan.
Baca Juga: Pemerhati KASUS SUBANG : Jin Khodam pada Film KKN di DESA PENARI, Begini Sebenarnya Makhluk Itu
Mr X mengatakan datang ke TKP sekitar pukul 06.30 WIB bersama empat orang lainnya, yaitu Wahyu, Opik, Kosasih, dan Danu.
Menurut Mr X ia datang atas kemauan sendiri, dengan niat ikut menghadiri pemakaman Tuti dan Amalia. Namun ia tidak jadi menghadiri pemakaman karena menyangka dimakamkan di Ciseuti ternyata di Jalancagak.
Dikatakan pula oleh Mr X, dirinya juga bertanya kepada Wahyu (kepala sekolah di yayasan), ketika sedang berdiri di halaman SMA 1 Jalancagak depan TKP, mengapa pemakaman lama sekali.
Namun Mr X tidak menjelaskan, sampai pukul berapa berada di halaman SMAN 1 Jalancagak itu. Apakah kemudian melihat atau tidak ada orang lain juga datang juga ke TKP, yaitu banpol.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard, pada rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.
Rumah TKP itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana kedua korban juga pengurusnya. Yayasan itu didirikan oleh Yosep, yang merupakan suami Tuti, ayah Amalia dan Yoris. ***