DESKJABAR – Kasus Subang yang telah berjalan 9 bulan lebih, ternyata dalam perjalanannya cukup menarik karena banyak juga melibatkan para supranatural dan kejadian-kejadian di luar nalar.
Baru-baru ini kasus Subang heboh setelah beredar video detik-detik YouTuber yang juga pemerhati kasus Subang, diserang santet saat melakukan live streaming.
Ternyata ada beberapa YouTuber yang mengawal kasus Subang yang juga mengalami nasib sama diserang santet. Kejadian-kejadian itu membuat kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel, kian banyak memunculkan kejanggalan.
Baca Juga: MEMBONGKAR KASUS SUBANG, Pelaku Kecewa kepada Ibu Tuti, Ini Kemungkinan Motif yang Melatarinya
Seperti diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Jalancagak Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari. Tidak ada saksi yang menyaksikan langsung kejadian yang membuat tim penyidik hinga 9 bulan lebih, belum juga mampu mengungkap pelakunya.
Kasus Subang yang menggegerkan tersebut, tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga para YouTuber hingga para pelaku supranatural.
Kita lihat di jejak media, di awal-awal kasus banyak sekali praktisi supranatural turun ke TKP Ciseuti tempat kejadian kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel.
Mereka mencoba mengungkap kronologi, motif, hingga pelaku dibalik kasus Subang dengan cara-cara supranatural.
Bagaimana di awal kasus Subang, perbincangan netizen tentang jin qorin cukup gencar karena banyak praktisi supranatural yang mencoba melibatkan jin qorin untuk mengungkap pelaku kasus ini.
Atau bagaimana hingga Mei 2022 ini di TKP kasus Subang masih saja terjadi kejadian-kejadian di luar nalar yang membuat warga sekitar mengalami ketakutan.
Detik detik YouTuber disantet saat live streaming
Praktisi supranatural Bang Cecep mengalami kejadian yakni diserang santet. Menariknya, dia diserang santet saat tengah live streaming.
Detik-detik Bang Cecep disantet saat live streaming diunggah di kanal YoTube Sebelum Pukul Tiga dengan judul “SANTET! saat Live Streaming! gila!” yang tayang pada 19 Mei 2022.
Video berdurasi 2 menit 14 detik itu memperlihatkan detik-detik saat dia disantet saat sedang live streaming.
Kejadiannya, saat itu Ban Cecep sedang live streaming pada 18 Mei 2022 malam. Saat sedang menjawab pertanyaan netizen soal obat diabetes.
Ketika sedang memaprkan tentang daun kersen yang bisa dijadikan obat penurun kadar gula, tiba-tiba dia menangkis benda yang meluncur ke arah dahi bagian kiri.
Setelah dicari di lantai, Bang Cecep menemukan sebuah jarum yang kemudian menunjukkan kepada netizen.
“Apakah ini berkaitan dengan kasus yang sedang saya tangani,” tutur Bang Cecep.
Ternyata apa yang dialami Bang Cecep tidak sendiri. Di kolom komentar, salah seorang subscriber bernama @Ian12 menceritakan bahwa ada sejumlah YouTuber yang mengupas kasus Subang yang mengalami nasib serupa.
Bahkan ada di antaranya sampai masuk rumah sakit.
“Sebelumnya sudah ada ancaman bagi siapa saja yang menyudutkan atau membongkar rahasia pelaku dan dalangnya,akan diserang balik.”
“Sepertinya canel Bukan Budi yg tinggal di Singapura juga pernah mengalami nya,lalu kang Heri Susanto juga pernah mengalami selama membahas kasus Subang ini. Dan canel luruskan juga baru keluar dari rumah sakit,10 hari terbaring sakit Alhamdulillah sekarang udh sembuh,” papar @Ian12.
“Dan sekarang bang seputig mengalami hal mistis ini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamiin. Dan semoga kasus Subang ini berakhir dengan secepatnya pelaku dan dalangnya ditangkap, diadili serta mendapatkan Hukuman maksimal yaitu Hukuman MATI,” papar @Ian12.
Netizen juga baru saja heboh dengan kejadain-kejadian di luar nalar, ketika tanggal 14 Mei 2022 seorang YouTuber yang sedang meliput polisi yang mencari barbuk kasus Subang di lahan di belakang TKP, tiba-tiba mengalami gatal-gatal.
Baca Juga: KONFLIK RUSIA UKRAINA, Mi Instan Mulai Langka, Stok Gandum Hanya Sampai Mei 2022 Benarkah?
Kejadian ini bukan yang pertama, dalam sebulan terakhir warga sekitar banyak menjumpai kejadian-kejadian di luar nalar, seperti tiba-tiba ada sebatang pohon di belakang TKP kasus Subang yang semua daunnya berguguran.
Kemudian sejumlah warga mengalami gatal-gatal, mual dan muntah, serta kaki yang sulit digerakkan. ***