Kasus Subang Terbaru, Warga Subang Bisa Rasakan Ketakutan Jika Tidak Terungkap, Kata Musa Darwin Pane

15 April 2022, 21:19 WIB
Almarhum Tuti dan Amel, DR Musa Darwin Pane mengatakan bahwa jika kasus Subang tidak terungkap maka akan menimbulkan rasa ketakutan bagi warga Subang /Youtube Fredy Sudaryanto Sport/

DESKJABAR- Sudah memasuki bulan ke sembilan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih terus bergulir hingga saat ini.

Penyebabnya, karena pelaku pembunuhan di Subang yang telah merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih belum tertangkap.

Banyak pihak yang menginginkan agar kasus ini segera terungkap, agar tersangka segera dapat diadili atas tindakannya yang telah menghilangkan nyawa ibu dan anak di Subang.

Selain warga Subang, banyak juga lapisan masyarakat yang terus mengawal kasus ini dari sejak kemunculannya hingga sekarang.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMBARA, Ternyata! Ini yang Dilakukan MIMIN Istri Muda Yosef Subang di Polres

Salah satunya datang dari pemerhati hukum dan pakar hukum DR Musa Darwin Pane yang juga turut mengawal kasus Subang ini.

DR Musa Darwin Pane pun yang memberi pernyataan langsung terkait Informasi terbaru fakta lain dari kasus Subang eksklusif kepada tim DeskJabar.com, Jumat 15 April 2022 petang.

Musa Darwin Pane sendiri sudah mengikuti kasus Subang sejak awal kasu ini mencuat.

Mengingat salah satu korbannya yaitu Amel merupakan alumni mahasiswa Unikom Bandung yang tak lain tempat DR Musa Darwin Pane mengajar.

Baca Juga: Jika KASUS SUBANG Tak Terungkap, Akan Ada Trauma Bagi Masyarakat? Begini Penjelasan dari Pakar Hukum

Musa Darwin Pane sendiri sering menyampaikan pendapatnya terkait kasus Subang.

Tidak hanya itu, Musa Darwin Pane juga sudah mengawal kasus Subang sejak awal terjadinya pembunuhan hingga sekarang.

Dalam pernyataannya Musa Darwin Pane masih optimis bahwa kasus ini bisa segera terungkap.

Namun menurut Musa Darwin Panes seharusnya kasus Subang sudah terungkap, dengan waktu tidak terlalu lama.

"Seharusnya memang pelakunya sudah terungkap tidak lama setelah kasus pembunuhan terjadi, namun inilah faktanya hingga hampir 9 bulan kasusnya tidak juga kunjung terungkap," ujar Musa Darwin Pane mengawali pembicaraan.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMBARA, Disebut Putus dengan Amel Sebelum Kejadian, Begini Kata Dikki

Kalau saja kasus Subang ini benar-benar tidak terungkap menurut Musa Darwin Pane akan membuat ketakutan bagi warga Subang.

"Bahaya, ini akan menjadi trauma bagi warga Subang dan memunculkan bagi warga Subang karena kasus pembunuhan tidak dapat ditangkap pelakunya," ujar Musa Darwin Pane, Jumat petang tadi.

Musa Darwin Pane juga mengaku heran, karena dengan segala potensi yang ada di Polda Jabar, alat-alat canggih belum juga dibantu oleh tim Mabes Polri tapi kasus ini tidak kunjung terungkap dan masih menjadi teka-teki.

"Sudah canggih alat alat di Polda Jabar, begitu juga SDM nya sangat mumpuni dan begitu terlatih untuk mengungkap semua kasus kejahatan di wilayah Jawa Barat, namun khusus yang ini masih belum terungkap," ujarnya.

Baca Juga: Gempa Terkini Aceh, BMKG Sebut Pusat Gempa di Meulaboh, Dirasakan di Sigli, Pidie dan Takengon

Lalu saat ditanya bagaimana kalaulah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tidak terungkap.

Lantas Musa Darwin Pane menjawab bahwa akan menjadi preseden buruk terhadap aparat penegak hukum lantaran kasus yang begitu mendapat perhatian masyarakat tidak terungkap.

Musa Darwin Pane pun menyebut pihaknya konsen ikut memantau kasus Subang karena memang Amel itulah anak didiknya di Unikom.

Dia sudah lulus dan otomatis menjadi alumni Unikom. "Ya kami pernah bersama di kampus Unikom jadi bagaimanapun Amel itu adalah pernah menjadi keluarga kami di Unikom dan tentu saja ini besar harapan kami untuk segera terungkap," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil.

Baca Juga: NASIB KASUS SUBANG, Pakar Hukum : Jika Tidak Terungkap, Bisa Menjadi Preseden Buruk, Pembunuhan di Jalancagak

Di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021.

Diketahui bahwa identitas korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23). Polisi pun memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.***
Attachments area

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler