DESKJABAR - Detik-detik kasus Subang terungkap, mengejutkan, ternyata ada hal ganjil dalam sikap Yosef sekarang ini, sejak peristiwa pembunuhan Subang terjadi.
Adanya hal ganjil dalam sikap Yosef tersebut dibeberkan Yoris, anaknya sendiri.
Menurut Yoris, sikap ganjil Yosef tampak setelah Tuti dan Amel tiada dan sangat terasa oleh dirinya, sebagai anaknya.
Seperti diketahui, Amel dan Tuti dibunuh pada 18 Agustus 2021 malam hari. Jasad kedua korban ditemukan bertumpuk di jok belakang mobil Alphard dalam kondisi sangat mengenaskan.
Kata Yoris, sejak itu sikap ayahnya, Yosef, terlihat ganjil.
Yoris pun mengaku, hubungan dengan Yosef, menjadi renggang sejak kasus pembunuhan.
Pengakuan Yoris tersebut terungkap dalam video yang diunggah akun YouTube Heri Susanto berjudul "Kean3han S4ksi Y??Trag3di Subang" tayang tanggal 13 April 2022.
Banyak orang menyangka hubungan Yoris dengan Yosef sekarang ini normal-normal saja, seperti sebelum pembunuhan terhadap Amel dan Tuti terjadi.
Namun setelah menyimak tayangan Yotube Heri Susanto, diketahui hubungan Yosef dan Yoris ternyata "kurang biasa".
"Saya dan Papa jarang sekali berkomunikasi sejak kejadian itu," Yoris menceritakan.
Satu hari menjelang puasa Ramadhan 2022, Yoris sempat mengunggah video kegiatan ziarah ke makam korban pembunuhan Subang, yaitu Tuti dan Amel, yang tiada lain ibu dan adiknya.
Video diunggah dalam akun YouTube Yoris and Family tayang tanggal 1 April 2022 dengan judul BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM "Rabbighfirli Waliwalidayya Warhamhuma Kamaa Rabbayani Saghira.
Dalam tayangan video tampak Yosef juga ikut ziarah. Namun Yoris terlihat mengambil jarak dari ayahnya.
Ketika menuju ke makam, Yosef selalu berjalan di belakang. Yoris pun saat itu tak pernah berkata- kata. Sikap Yoris tampak kaku dalam tayangan itu.
Banyak yang mengira bahwa Yoris berada terus di belakang Yosef, hanya karena sikap hormat Yoris kepada Yosef sebagai ayah. Namun, setelah menyimak tayangan video Heri Susanto, terjawab mengapa Yoris kaku dan tak mau mendekati ayahnya saat itu.
Lalu sikap ganjil seperti apa yang ditunjukkan Yosef sejak Tuti dan Amel tiada?
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Dikki, Wahyu, Apa Nih? Ini Penjelasan Pacar Amel Saat Ditanya Soal Wahyu
Menurut Yoris, Yosef tak lagi menampilkan sosoknya sebagai pemimpin keluarga. Sejak kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amel terjadi, eksistensi Yosef di keluarga, tidak ada.
Contohnya dalam kegiatan tahlilan atau pengajian Amel dan Tuti. Jangankan memberikan suport dengan memberikan biaya, hadir pun ternyata tidak.
"Tidak ada, ya kita saya sama wa lilis, tahlilan, apalagi sudah pake kuasa hukum, kan susah yah. Dikontek juga gak ini," kata Yoris ketika ditanya Heri Susanto tentang ayahnya, Yosef.
Wa Lilis adalah kakak korban Tuti Suhartini, yang juga uwaknya Yoris. Konon, kepada Lilis, Tuti berani curhat kalau ada masalah.
Diberitakan, Yosef hanya dua kali menghadiri acara pengajian meninggalnya Tuti dan Amel, yaitu pada hari ketiga dan ketujuh.
Kemudian pada acara pengajian 40 hari, Yosef juga tidak hadir. Ia malah menggelar acara pengajian sendiri di Lembang. Padahal Yoris sebagai anaknya, dan Wa Lilis sebagai kakak korban yang terbunuh, sangat menantikan kehadiran Yosef.
Jadi, jangankan memberi biaya untuk menggelar pengajian almarhum Tuti dan Amel, cuma untuk hadir pun Yosef agak susah dhubungi.
Baca Juga: TKP Kasus Subang Basah karena Disirami Air dan Sidik Jari Pelaku Susah Ditemukan, YOSEF Akui Begini
Yoris mengatakan, sebagai pemimpin keluarga, harusnya Yosef hadir mensuport keluarga. Namun sekarang eksistensi Yosef di tengah keluarga tidak ada sejak Tuti dan Amel tiada.
Lalu kemana saja Yosef sehingga Yoris menilai peran Yosef sebagai orang tua tak ada sama sekali? Apakah terus bersenang-senang dengan bermain golf?
Diketahui, Yosef, juga Yoris, merupakan saksi dalam kasus Subang. Berkali-kali Yosef dan Yoris dipanggil aparat kepolisian untuk dimintai keterangan.
Tak bisa dipungkiri pula, ada tudingan miring dari sejumlah orang terhadap Yosef juga Yoris terkait pembunuhan Subang.
Dengan mengutip pernyataan kuasa hukum Yosef yang mengatakan bahwa selama ini Yosef tersudutkan, Heri Susanto bertanya kepada Yoris, apakah wajar jika memang demkian sikap Yosef, kemudian muncul asumsi negatif dari orang terhadap beliau.
Yoris menjawab: wajar.***