DESKJABAR – Ternyata ada saksi kasus Subang yang sampai saat ini tidak pernah mengucapkap belasungkawa kepada Yosep, karena istri dan anaknya jadi korban.
Padahal, ke-4 saksi ini adalah orang-orang yang pernah bekerja di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosep.
Bahkan, keempat saksi ini seperi ketakutan jika bertemu dengan Yosep terkait kasus Subang. Itulah yang membuat Yosep bertanya-tanya.
Hal itu dikemukakan Yosep saat diwawancara melalui telepon di kanal YouTube Koin Seribu 77 berjudul “SAUR‼Pak Yosep&Yoris Akhirnya diKonfrontir, DWKO Ada Apa???” yang ditayangkan 9 April 2022.
Yosep adalah suami dan ayah dari korban kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 yakni Tuti (55) dan Amel (23).
Sedangkan Yoris adalah anak sulung Yosep dengan Tuti yangjuga kaka dari Amel.
Dalam wawancara tersebut, Yosep menceritakan kedekatannya dengan almarhumah Amel.
“Saya gak pernah marahin Amel. Sedikit nada tinggi saja dia nangisnya minta ampun. Alhamdulillah selama ini saya berikan yang terbaik buat anak dan istri,” ujar Yosep.
Yosep juga memaparkan, saking sayangnya sama Amel, kadang kalau Yoris dan Amel rebut, maka Yosep lebih banyak membela Amel.
“Bahkan kepada istri, kalau ada kesalahan yang dia bikin, saya mencoba menutupinya,” papar Yosep.
Hal itu juga diakui Yoris saat diwawancara melalui HP oleh Koin Seribu 77.
Menurut Yoris, kalau rebut dengan adiknya itu, ayahnya lebih banyak membela Amel. “Mungkin karena dia ank bungsu,” ujarnya.
Meski demikian, menurut Yoris, dia menyayangi adiknya tersebut.
“Amel kan orangnya manja dan dia paling kecil, dan saya harus jadi panutan,” ujar Yoris.
“Kalau dia ingin main dan minta dianterin, saya langsung tancap gas nganterin Amel,” paparnya.
Ada saksi ketakutan
Sementara itu Yosep mengemukakan bahwa saksi Danu, Wahyu, Opik, Kosasih selama ini belum pernah datang kepadanya dan menyatakan belasungkawa atas kematian Tuti dan Amel di kasus Subang.
“Tentang Danu, Wahyu, Kosasih, Opik, dan belum pernah datang ke saya dan mengucapkan belangsungkawa,” ujar Yosep.
Bahkan, menurut Yosep, mereka kadang takut sama dirinya, yang membuat Yosep bertanya-tanya.
Seperti diketahui, 4 saksi itu sebelum kasus Subang terjadi mereka bekerja di sekolah dan staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yayasan Bina Prestasi Nasional, salah satunya didirikan oleh Yosep. Namun di kepengurusan, Yoris duduk sebagai Ketua, Tuti sebagai bendahara, dan Amel sebagai sekretaris di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sementara sebelumnya, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebutkan, Wahyu, Kosasi, dan Opik, mundur saat kasus Subang terjadi.
Sementara itu terkait penanganan kasus Subang, Yosep yakin polisi tidak akan petieskan kasus Subang yang telah menewaskan istri dan anaknya tersebut.
Yosep menilai, meski sebanyak 121 saksi telah diperiksa dan lebih dari 200 bukti telah ditemukan tetapi kasus Subang belum juga terungkap, karena menurut Yosep polisi harus berhati-hati.
“Saya yakin kepolisian, lama-lama pelaku akan terungkap. Tapi kalau salah mengarahkan kepada pelaku, bisa lebih berbahaya. Jadi polisi harus lebih teliti dan hati-hati dalam menungkap kasus Subang ini,” ujar Yosep. ***