Bingung Pengen Ngabuburit Tapi Tidak Tahu Mau Kemana? Inilah 4 Spot Bersejarah di Bandung yang Bisa Dikunjungi

6 April 2022, 13:48 WIB
Inilah 4 Spot Bersejarah di Bandung yang Bisa Dikunjungi untuk ngabuburit /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR - Bandung menjadi bagian penting dari sejarah Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Sudah pasti Bandung memiliki banyak bangunan bersejarah yang masih terjaga dengan baik untuk dikunjungi sambil ngabuburit.

Bahkan hingga kini masih digunakan sebagai pusat pemerintahan maupun kepentingan lainnya.

Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya

Tak heran Bandung terasa bagaikan surga bagi para penggemar sejarah. Karena banyak lokasi bersejarah yang dapat dikunjungi sambil ngabuburit.

Dikutip DeskJabar.com dari indonesia.travel yang diunggah pada 29 September 2021.

Nah, buat yang pengen ngabuburit di Kota Bandung sambil menambah wawasan sejarah, berikut 4 destinasi yang bisa  dikunjungi:

Baca Juga: Kabupaten Kuningan, Suasana Seram di Kampung Mati Cigerut Kulon Malah Asyik di Malam Hari, Bikin Nyenyak Tidur

  1. Gedung Sate.

Selain menjadi salah satu ikon Kota Bandung, Gedung Sate merupakan gedung pemerintahan bersejarah sekaligus kawasan wisata yang banyak dikunjungi.

 Menariknya, sebagian Gedung Sate ini mengadopsi dari beberapa gaya arsitektur. Gedung ini juga menggunakan model Renaissance Italia.

Gedung yang mulai dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 ini memiliki nilai historis khususnya pada masa perang kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Menguak KASUS SUBANG, Kondisi Mobil Alphard dan Rumah Ketika Ditemukan, Pembunuhan Jalancagak

Tepatnya pada tanggal 3 Desember 1945, terjadi pertempuran selama dua jam yang akhirnya menewaskan 7 orang pemuda Indonesia saat melawan pasukan Gurkha yang mencoba merebut Gedung Sate.

Untuk mengenang jasa mereka, Pemerintah membangun tugu di halaman belakang Gedung Sate, lalu pada tahun 1970 oleh Menteri Pekerjaan Umum, tugu tersebut dipindahkan ke halaman depan Gedung Sate.

Gedung yang menjadi kantor Gubernur Jawa Barat ini juga memiliki banyak spot foto menarik yang bisa dieksplorasi, bahkan wisatawan bisa berkunjung ke Museum Gedung Sate agar lebih paham akan sejarah gedung kebanggaan masyarakat Bandung.

Baca Juga: TERKINI KASUS SUBANG, Rumah TKP Kondisinya Menyeramkan, Misteri Pembunuhan Jalancagak

  1. Jalan Braga.

Pada zaman pemerintahan Belanda, jalan Braga merupakan jalan utama dan pusat mode Kota Bandung. Kawasan inilah yang menjadi cikal bakal julukan Paris van Java.

 Nama “Braga” sendiri diyakini berasal dari bahasa Sunda yaitu, ngabaraga yang artinya bergaya. Bisa dibilang, sejak dahulu Braga dikenal sebagai pusat kota yang mempunyai banyak pertokoan untuk bergaya.

Jalan Braga merupakan salah satu spot foto wajib bagi para generasi muda yang ingin punya foto kekinian dengan latar bangunan klasik di Bandung.

Baca Juga: Di Majalengka, Janda Kembang Pilih Tinggal Sendiri di Kuburan, Padahal Penghasilan Rp 25 Juta Per Bulan

  1. Jalan Asia Afrika.

Jalan Asia-Afrika juga merupakan jalan bersejarah yang menjadi destinasi wisata sekaligus spot foto yang populer di kalangan wisatawan.

 Jalan yang menjadi titik 0 kilometer Kota Bandung ini dibangun pada masa pemerintahan Daendels bernama Groote Postweg atau Jalan Raya Pos.

Nama Jalan Asia Afrika kemudian disematkan setelah diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tanggal 18 – 24 April 1955.

Baca Juga: Menu Sehat Buka Puasa Ramadhan 2022 ala dr Zaidul Akbar Berbahan Buah Kurma

Sebagai pusat Kota Tua di Bandung, Jalan Asia-Afrika diabadikan Pemerintah Kota Bandung pada dinding tiang beton Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Tak jauh dari tugu Asia-Afrika juga terdapat spot yang paling ramai dicari untuk berfoto, yakni dinding bertuliskan ungkapan ‘Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum’ karya M.A.W. Brouwer.

  1. Alun-alun Bandung.

Alun-Alun Bandung ini ternyata sudah dibangun sejak sekitar tahun 1811. Pada masa Hindia Belanda, keempat sisi alun-alun sempat dipagari deretan pohon beringin yang menjadi ikon alun-alun pada saat itu.

Baca Juga: JAKSA Kembalikan Berkas Gatick, Polisi Bidik Komando Keterangan Palsu di Kasus Kematian Tangmo Nida

 Di tengah alun-alun terdapat sepasang pohon beringin yang salah satunya ditanam pada tanggal 1 Mei 1909, yang juga bertepatan dengan kelahiran Putri Juliana, anak Ratu Belanda, Wilhelmina.

Alun-Alun Bandung mengalami beberapa kali renovasi. Pada tahun 1950 hingga 1960, Alun-Alun Bandung dihiasi berbagai jenis bunga.

Lalu pada tahun 1973, Alun-Alun Bandung dipercantik dengan kehadiran kolam air mancur. Renovasi terakhir Alun-Alun Bandung pada tahun 2014 menjadikan wajah Alun-Alun Bandung berubah, taman ini jadi semakin cantik dengan rumput sintetis dan arena bermain anak-anak.

Baca Juga: Menu Sehat Buka Puasa Ramadhan 2022 ala dr Zaidul Akbar Berbahan Buah Kurma

Kini, Alun-Alun Bandung jadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan nusantara dari seluruh pelosok tanah air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pun pernah menyatakan dukungan secara total terhadap keberadaan heritage tourism atau wisata sejarah.

 Salah satu bentuk dukungan kita sebagai wisatawan adalah dengan cara menjadikan bangunan bersejarah atau cagar budaya yang ada di Indonesia sebagai tujuan berwisata.

Satu lagi yang tak kalah penting, walaupun sudah bisa berwisata, jangan euforia berlebih dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan disiplin menerapkan 6M ya, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas.

Itulah 4 Spot bersejarah yang bisa dikunjungi sambil ngabuburit.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Indonesia Travel

Tags

Terkini

Terpopuler