DESKJABAR – Penyidik di Polda Jabar hingga saat ini masih belum berhasil mengungkap siapa pembunuh ibu dan anak di Subang, walaupun kasusnya terjadi delapan bulan lalu.
Sejauh diketahui, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, bukannya tidak menaruh perhatian terhadap kasus tersebut. Perhatian kapolda justru sangat besar.
Buktinya, kasus yang semula ditangani Polres Subang, setelah Irjen Pol Suntana jadi Kapolda Jabar, langsung ditarik ke Polda Jabar. Tujuannya agar pengusutannya lebih intensif.
Baca Juga: Mengejutkan, Inilah Penyebab Tuti Suhartini dan Amel Terbunuh, KASUS SUBANG TERUNGKAP, Benarkah?
Selain itu, Irjen Pol Suntana juga beberapa waktu lalu memotivasi anak buahnya untuk segera menuntaskan kasusnya, sebelum puasa Ramadhan 2022.
Akan tetapi, penyidik ternyata masih belum berhasil mengungkap kasusnya dengan terang benderang. Siapa pembunuh ibu dan anak di Subang yang telah menyita perhatian publik sejak kasus terjadi hingga sekarang, masih berselimut tabir yang susah diungkap.
Mengapa?
Menurut Profesor Muradi, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, ada beberapa hal yang menurut dia menjadi penyebab utamanya.
Pertama, karena penyidik belum menemukan barang bukti minimal yang bisa digunakan sebagai syarat menentukan seseorang jadi tersangka.
Menurut dia, dalam skema penyelidikan dan penyidikan sebuah kasus itu, polisi biasanya akan mengumpulkan barang bukti yang menguatkan, minimal dua barang bukti.
Nah terkait kasus Subang, penyidik barangkali belum berhasil menemukan minimal dua barang bukti tersebut, sehingga pengungkapannya lama.
Kedua, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bukan orang asal-asalan. “Pelakunya sepertinya paham betul pola menyembunyikan barang bukti, sehingga penyidik akhirnya susah mempersangkakan seseorang,” kata Profesor Muradi, ketika dihubungi DeskJabar melalui telefon selularnya.
Ketiga, walaupun kemungkinannya tipis, mungkin saja pelakunya dilindungi oleh orang kuat. “Ya mungkin saja karena ada beking di belakang si pelaku,” kata Profesor Muradi.
Menurut Profesor Muradi, karena beberapa hal itulah pengusutan kasus Subang untuk menentukan siapa pelakunya seperti jalan di tempat. ***