MENGUAK KASUS SUBANG, Mengapa Wahyu Dicari, Begini Kata Fredy Sudaryanto, Misteri Pembunuhan Jalancagak

13 Maret 2022, 09:40 WIB
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak Subang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional dan sekolah di Serangpanjang /kolase foto DeskJabar dan Google Maps

DESKJABAR – Teka-teki kasus Subang, mengapa saksi Wahyu dicoba diketahui keberadaannya, untuk menguak misteri kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.

Untuk menguak kasus Subang, mengapa Wahyu dicari, salah seorang pengamat, Fredy Sudaryanto menyebutkan alasannya.

Menjelang bulan ketujuh kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang belum terkuak, keberadaan dimana sosok Wahyu yang menjadi salah seorang saksi, menjadi bahan perbincangan menarik.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Tiga Petunjuk Gaib dari Lokasi Pembunuhan Jalancagak

Adalah Fredy Sudaryanto, yang merupakan salah seorang pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu, yang sudah mengabarkan berhasil mengetahui keberadaan Wahyu.

Wahyu adalah kepala sekolah pada Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu adalah pengurusnya.

Namun Fredy Sudaryanto menyatakan tidak akan mengabarkan keberadaan Wahyu sebenarnya ada di mana, untuk menjaga privasi yang bersangkutan.

Baca Juga: Sumedang, Hujan Angin di Tanjungsari, Pohon Tumbang dan Seorang Tewas, Kini Jalur Sudah Pulih

Fredy Sudaryanto secara pribadi menduga, usai dimintai informasi oleh Polres Subang, Wahyu tidak mau ditemui siapa pun, dan tidak mau diekspose di media.

Gambaran itu muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, berjudul Heri Susanto Bertanya, Seputar Pak Wahyu, (kepala Sekolah), diunggah Sabtu, 12 Maret 2022 malam.

Dua pengamat kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, Heri Susanto dan Fredy Sudaryanto, memperbincangkan saksi Wahyu. YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Heri Susanto memperbincangkan, dengan membandingkan kebiasaan umum pada berbagai hal ketika ada saksi-saksi serta pengacaranya usai ditanyai di kantor polisi, begitu keluar sering ditanyai oleh media.

Baca Juga: Inilah Jin Penyebab Zina dan Pelet, Serta Ciri-ciri Terkena, Ustadz Muhammad Faizar Menyebutkan

Termasuk pula, ketika banyak saksi usai dimintai informasi oleh polisi untuk mencari dalam kasus pembunuhan di Jalancagak.

Namun untuk Wahyu, menurut Heri Susanto, terindikasi ada hal berbeda. Hal inilah, kemudian memunculkan pertanyaan publik, mengapa Wahyu tidak muncul.

Heri Susanto kemudian penasaran soal Fredy Sudaryanto yang mengatakan berhasil mengetahui keberadaan Wahyu pada suatu tempat. Namun yang bersangkutan tidak mau ditemui dengan alasan tertentu.

Baca Juga: Perkebunan, HUT PTPN VIII ke-26/2022, Kina dan Pohon Endemik Kembali Ditanam di Kabupaten Bandung

Nah, kata Heri Susanto, jika menjadi alasan Wahyu adalah urusan keamanan, mengapa sampai sebegitunya ? Padahal, saksi-saksi lain, termasuk Danu tetap tampil di publik.

Kemudian Fredy Sudaryanto mengatakan tidak bisa menjawabnya, karena belum bertemu langsung dengan Wahyu. Informasi terakhir hanya diperoleh dari seseorang dekatnya.

Sehingga, katanya, belum dapat diketahui latar belakangnya, apakah ada ancaman, ketakutan, tidak dilihat media, dsb.

Baca Juga: Hantu Rambut Panjang di Rumah, Inilah Jin Setan Dimaksud dan Cara Mengusir, Ustadz Adi Hidayat Menyebutkan

Fredy Sudaryanto hanya menerangkan, mengapa dirinya mencoba mencari keberadaan Wahyu.

Menurut Fredy sudaryanto, ini berawal dari keterangan kuasa hukum Yosep, yaitu Rohman Hidayat, yang menginformasikan bahwa Wahyu mengundurkan diri dari jabatan kepala sekolah.

Disebutkan Fredy Sudaryanto, ada juga kabar bahwa ada data akses yang tidak bisa dibuka di yayasan bersangkutan. Dan itu hanya bisa dibuka oleh Wahyu.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 13 Maret 2022, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, GRATIS dari Garena FF

Fredy Sudaryanto juga mengulas soal Yoris kemudian menemui Dinas Pendidikan, sebagai upaya memperoleh solusi membuka kembali akses data dimaksud.

“Nah yang menjadi pertanyaan saya ya itu. Kalau tidak ada apa-apa, bisa saja menerima tamu, atau apa pun,” kata Fredy Sudaryanto.

Kemudian, Fredy Sudaryanto juga menjelaskan soal niatnya ingin menemui Wahyu, untuk mengkonfirmasi kabar, apakah benar dirinya mengundurkan diri dari jabatan di yayasan, ataukah sebenarnya dikeluarkan.

“Kalau mengundurkan diri, apa alasannya ?” kata Fredy Sudaryanto.

Baca Juga: Hanya 3 Tanaman Ini yang Mujarab dan Ampuh Sembuhkan Asam Lambung, Kata dr Zaidul Akbar

Ia juga menduga bisa jadi karena Wahyu ingin mencari usaha di tempat lain dengan pendapatan lebih baik. Namun persoalannya, kabar soal pengunduran diri muncul ketika situasi sedang heboh.

Lain halnya Kosasih, yang juga salah seorang pegawai di yayasan, menurut Fredy Sudaryanto masih mau sedikit memberikan keterangan usai dimintai informasi oleh Polres Subang.

Kemudian Heri Susanto mempertanyakan, mengapa dalam kondisi seperti itu, kemudian mengundurkan diri dari jabatan di yayasan. Hal inilah menjadi pertanyaan publik.

Baca Juga: CRAZY RICH DONI Salmanan dan Indra Kenz Ditangkap, Inilah Ciri Ciri Orang Kaya Palsu Menurut Tom MC Ifle

Heri Susanto membandingkan dengan sikap saksi lainya, yaitu Danu, yang masih tetap terbuka dan muncul di publik dengan keseharian kehidupannya.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada pada garasi rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Kedua korban adalah pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris.

Lokasi kejadian pembunuhan adalah pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Tags

Terkini

Terpopuler