DESKJABAR - Pandemi Covid-19 yang baru-baru ini adalah varian Omicron, dikabarkan kembali merebak setelah varian Delta berakhir dan menjadi tantangan bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia untuk mengatasi virus Omicron ini.
Para ahli mengungkapkan, berdasarkan studi varian Omicron memang lebih cepat menular daripada Covid-19.
Ada dua cara yang berbeda menyerangnya antara kedua virus itu, kalau virus Omicron lebih dominan menyerang tenggorokan, sedangkan Covid-19 lebih menyerang ke paru-paru.
Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya
Dilansir dari laman Gavi, the Vaccine Allience, inilah lima gejala virus Covid-19 varian Omicron yang paling sering terjadi.
1.Pilek atau hidung berlendir
- Sakit tenggorokan atau batuk
- Sakit otot atau saking punggung
- Kehilangan indera penciuman jarang terjadi
- Kelelahan
Namun, untuk lebih memastikan terpapar Omicron atau tidak, maka lebih baik melakukan tes Covid-19 seperti tes PCR atau antigen.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Ada Temuan Baru Kesaksian di Rumah Kejadian Pembunuhan Jalancagak
Dalam pandangan Islam, segala bentuk musibah yang Allah berikan kepada manusia pasti memiliki hikmah yang sangat berharga termasuk dengan adanya virus Omicron.
Musibah selain bisa menghapus dosa, juga banyak memberi pelajaran penting bagi kehidupan umat manusia.
Dilansir dari Kanal Youtube Adi Hidayat Official dengan judul "Lakukan Doa Ini Semua Penyakit Akan Hilang," yang tayang pada 25 Juni 2021.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Jumlah Saksi Mencapai Rekor Terbanyak ? Pembunuhan di Jalancagak
Dalam ceramahnya Ustadz Adi Hidayat memberikan amalan untuk menyembuhkan penyakit atau ancaman virus Omicron.
"Ketika sakit hendaknya kita bersyukur dan tidak mencaci penyakit yang tengah diderita," kata Ustadz Adi Hidayat
Karena dengan diberi sakit maka Allah akan mengampuni dosa yang telah kita perbuat.
Mengeluhkan penyakit seolah-olah dia adalah orang yang paling menderita di dunia, merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dalam Islam.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR. Muslim).
Ketika sakit Allah tengah menguji hambanya agar mengingat bahwa dia adalah makhluk yang lemah.
Ketika sakit hendaknya manusia berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT agar penyakitnya segera diangkat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, terdapat doa penghilang segala penyakit yang bisa kita amalkan.
Berikut doa penghilang segala penyakit seperti yang disampaikan dalam ceramahnya sebagai berikut:
Baca Juga: KASUS SUBANG UPDATE, Kehidupan Sosial Korban Bisa Menjadi Peluang Petunjuk Pembunuhan di Jalancagak
Doa kesembuhan dari segala penyakit
"Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin."
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Selain berikhtiar, dengan berdoa bisa menjadikan salah satu senjata umat muslim ketika sedang dilanda penyakit.
"Dengan berdoa maka kita mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya penyembuh dan obat dari segala penyakit," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Jurang Cadas Pangeran, Sumedang Kental Cerita Horror, Begini Kenyataan di Bawahnya
"Dengan kesadaran itu kita bermohon kepada Allah, kalau kita masih angkuh, masih merasa kita mampu, Allah akan berikan yang lebih daripada itu sampai dipaksa kita mengakui kemanusiaan kita, kehambaan kita dan bermohon kepada Allah," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Maka dari itu, dianjurkan bagi seseorang yang dilanda sakit atau kesulitan untuk membaca doa, selain itu, juga mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Contoh misalnya terkait dengan penyakit, langsung kepada puncaknya, ada doanya Nabi Ayyub Alaihissalam," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Bahkan dengan mengamalkan dzikir Nabi Ayyub, Allah SWT akan langsung mengabulkan permohonan kita.
“Hal ini pengingat bagi hamba Allah ketika dia sakit dan berdzikir sama seperti Nabi Ayyub Alaihissalam, aku akan sembuhkan ia seperti aku sembuhkan Ayyub," kata Ustadz Adi Hidayat.***