DESKJABAR – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel), banyak menyimpan misteri.
Betapa tidak, hingga 6 bulan berjalan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini belum juga terungkap siapa pelaku nya.
Padahal sudah ratusan saksi dimintai keterangan, baik saksi dari keluarga dekat maupun dari luar keluarga. Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih juga belum terungkap.
Baca Juga: Dago, Kawasan Elite di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Sebuah Hutan Angker Tempat ‘Silih Dagoan’
Tidak itu saja, kepolisian pun sudah sudah merilis sketsa wajah yang diduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti dan Amel. Tapi, sang pelaku masih melenggang bebas di luar sana.
Hingga saat ini, siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu (Amel) di Subang masih misterius.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini bisa leluasa masuk ke rumah dan melakukan pembunuhan ?
Baca Juga: Ini Sedekah di Hari Jumat Yang Pahalanya Dilipatgandakan, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Padahal pintu depan rumah korban –yang berada di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak Subang ini-- rusak dan hanya bisa dibuka dari dalam.
Hal itu terungkap dalam video YouTube Freddy Sudaryanto Sport yang berjudul ‘P3laku Sudah Ada Diatas Plapon ?’ tayang 17 Februari 2022 yang menjelaskan pintu rumah korban tidak bisa dibuka dari luar.
Menurut Freddy Sudaryanto, pintu depan rumah korban Tuti dan Amel rusak dan tidak bisa dibuka dari depan. Jadi hanya bisa dibuka dari dalam.
"Kita tahu bahwa pintu depan tidak bisa dibuka dari depan dan harus dibuka dari dalam," kata Freddy Sudaryanto.
Lantas lewat pintu mana para pelaku pembunuh Tuti dan Amel masuk ke dalam rumah, apakah masuk pintu belakang ?
Nah, yang menjadi pertanyaan, kata Freddy Sudaryanto, apakah pintu belakang ada kuncinya atau tidak ? Dan, ini menjadi permasalahan yang harus dipecahkan.
Baca Juga: Tips Cerdas Orang Tua Mendidik Anak Bermain Gadget, Menurut Buya Yahya
Lalu, apakah bisa pelaku pembunuh Tuti dan Amel sudah ada di atas plafon rumah ?
Masalah ini harus dilacak dari jejak-jejak kaki dan tangan atau alas kaki di atas plafon rumah korban tersebut.
"Apakah ada jejak-jejak yang menempel di plafon, apakah sepatu atau sandal, atau alas kaki ini perlu dilihat dan hanya penyidik yang tahu," kata Freddy Sudaryanto.
Baca Juga: Keistimewaan WETON Kelahiran Jumat, Karakter, dan Kunci Sukses
Jika memang pelaku pembunuh Tuti dan Amel sudah berada di plafon rumah bisa dicari sidik jarinya.
Meskipun pertanyaan ini pertanyaan konyol tetapi bisa saja terjadi karena tidak ada yang tidak mungkin terjadi dalam kasus Subang ini.
Orang kalau memiliki niat, maka akan mempersiapkan bagaimana caranya. Sehingga korban tidak tahu pergerakan yang terjadi di dalam rumah sebelum terjadi eksekusi.
Baca Juga: WOW, Kota Bandung yang 'Mooi' Ini Ternyata Berdiri di Lahan ‘Pangguyangan’ Badak
Jika seandainya pelaku pembunuh sudah berada di dalam rumah dan sembunyi di atas plafon, bagaimana cara melakukan komunikasi agar tidak ketahuan korban.
Freddy Sudaryanto menduga ada komando atau ada komandan yang memberikan instruksi kapan harus turun dari plafon rumah tersebut.
Bisa jadi instruksi sudah diberikan dari awal. Atau sebelum masuk ke dalam rumah tempat kejadian perkara sudah ada instruksi sebelumnya atau ada semacam kode.
Baca Juga: Cara Cegah dan Sembuh dari Omicron, Cukup dengan Singkong Rebus, dr Zaidul Akbar Menjelaskan
Namun sejauh ini pihak kepolisian masih berusaha mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini.
Dan, Polda Jabar memiliki komitmen untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai tuntas.***