KASUS SUBANG TERBARU, Tiba-Tiba Danu Mempertanyakan Orang Bermuka Dua dan Si Cupu, Siapakah yang Disentil?

10 Februari 2022, 11:42 WIB
Danu tiba-tiba bertanya soal orang bermuka dua dan si Cupu. Siapakah yang disentil? /YouTube Faktuil/

DESKJABAR – Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap siapa pelakunya yang telah tega merengut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amel (23).

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, telah menyeret orang-orang terdekat korban sebagai saksi yakni Yosef yakni suami dan ayah korban, Yoris sebagai anak dan kaka korban, dan Danu sebagai sepupu korban.

Tiba-tiba saja di kasus Subang, Danu mempertanyakan soal orang bermuka dua dan orang cupu. Apakah Danu bermaksud menyentil seseorang dengan pertanyaan ini. Entahlah.

Pertanyaan soal orang bermuka dua dan cupu ini muncul dalam kanal YouTube Danu yakni Faktuil dengan Judul “Ada Yang Aneh Gak Sih Obrolanya? Mungkin Baru Berani Mengatakannya Sekarang” yang tayang pada Kamis, 10 Februari 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Saksi Ini Mengenal Sosok di Foto Sketsa, Polda Jabar Jalankan Operasi Ini

Dalam obrolan tersebut, Danu yang bertindak sebagai host, bertanya berbagai hal kepada Youtuber Muhhamed Yahya, di antaranya soal orang yang bermuka dua dan orang cupu.

Saat ditanya Danu tentang orang bermuka dua, Muhammed Yahya mengatakan bahwa orang bermuka dua adalah orang yang di hadapan orangnya berkata baik, namun saat di belakang berkata lain.

Menurut Muhammed Yahya. Orang bermuka dua dinilai sebagai orang yang memiliki dua hal penting yakni orang yang tidak bersyukur dan orang yang berusaha menutupi atas kekurangannya.

“Secara agama sifat bermuka dua dilarang dan secara logika itu sikap yang tidak sehat,” tutur Muhammed Yahya.

“Siap, jadi agak paham sedikit orang bermuka dua itu seperti apa sih,” tutur Danu.

Pada pertanyaan selanjutnya Danu bertanya soal cupu.

“Contoh aja simple. Satu orang itu dikategorikan cupu, atau diperalat. Dia ke sana ke sini dan dia tidak memikirkan apa yang telah terjadi oleh dirinya. Ini mah benar-benar riil,” papar Danu.

“Ini mah suatu kejadian, misalnya kecelakaan, tapi dianya itu berhura-hura, ya santai-santailah. Nah, pertanyaanya, apakah si cupu ini tidak mampu. Tapi si bosnya cuek-cuek saja apa yang telah terjadi sama si cupu ini. Akhirnya si cupu ini sendiri, bergerak sendiri, apa-apa sendiri. Mengatasi biaya sendiri atas kecelakaan itu, tapi si bos cuek-cuek saja,” ujar Danu.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Polda Jabar Jalankan Operasi Senyap, Hasilnya Mengejutkan

“Jadi menurut abang, bagaimana sikap si bos itu kepada si cupu atau karyawan tersebut,” tanya Danu.

Menurut Muhammed Yahya, orang cupu itu adalah orang belum bisa mengendalikan apa yang dia bisa.

“Seseorang itu adalah polos, sakan-akan dia tulus sekali apa yang disuruh, mengerjakan tanpa memikirkan apa akibatnya,” tutur Muhammed yahya.

“Sepeti halnya polos. Sehingga akhirnya ketika ada sebuah kecelakaan semuanya dibebankan kepada si cupu itu,” ujarnya menambahkan.

Menurut Muhammed Yahya, hal itu harus dilihat dari 2 sisi, orang menjadi cupu dengan orang memanfatkan si cupu itu.

Baca Juga: Horror di Gunung Gede, Cianjur, Ada Perkampungan Jin yang Suka Menggelar Hajatan dan Kuntilanak Mengikuti

“Pertama, orang yang menjadi cupu maka orang tersebut sekarang harus mulai belajar untuk berpikir dulu jangan langsung bertindak tanpa berpikir. Ini pembelajaran buat si cupu, jangan sampai kita dengan keluguan dimanfaatkan oleh pihak kedua atau pihak ketiga bahkan,” papar Muhammed Yahya.

Kedua, orang yang memanfaatkan si cupu, kata Muhammed Yahya, ada dua karakter dari orang tersebut yakni mengendalikan orang tanpa melihat efek samping bagi si cupu. Memiliki ego yang tinggi.

Type berikutnya adalah memang dia pendekatannya dari hati dan pikiran yang jernih. Apa yang diperintahkannya haruslah berdampak positif bagi yang disuruh dan bagi dirinya.

Pertanyaan orang bermuka dua dan si Cupu yang ditanyakan Danu, apakah ada yang disentil terkait dengan kasus Subang yang saat ini masih ditangani Polda Jabar.

Seperti diketahui, di awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang tejadi 18 Agustus 2021 terjadi dua kubu yakni kubu Yosef dan istri mudanya Mimin, dan kubu Yoris dan Danu.

Baca Juga: HAPPY BIRTHDAY! TAKAAKI NAKAGAMI Pembalap MotoGP dari Jepang, Rayakan 30 Tahun di MANDALIKA, LOMBOK

Bahkan, di awal kasus Subang, melihat jejak digital kedua kubu saling serang satu sama lain. Hal itu pun makin meningkat ketika Yoris dan Danu akhirnya mendapatkan pendampingan hukum dari ATS LawFirm sekitar Oktober 2021.

Namun secara mengejutkan, per 24 Desember 2021, Yoris mencabut kuasa kepada ATS LawFirm dan sejak awal tahun 2022 bergabung bersama ayahnya, Yosef dibwah kuasa hukum Rohman Hidayat.

Hingga saat ini, publik masih melihat belum hilang pengkubuan terkait kasus Subang tersebut. Kali ini kubu berubah kubu Yosef dan Yoris, dengan kubu Danu.

Pengkubuan ini juga telah merembet ke publik. Masing-masing kubu sepertinya memiliki pendukung-pendukungnya terkait dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube FAKTUIL

Tags

Terkini

Terpopuler