Pertunjukan Wayang Golek Kembali Mengeliat di Kawasan Bandung, Banyak Penonton Penggemar Muda

18 Desember 2021, 07:59 WIB
Salah satu pertunjukan wayang golek di kawasan Bandung sebelum pandemi Covid-19, tampak banyak penonton muda. /Facebook Agus Hurliana Kang Mogul

DESKJABAR – Diantara masyarakat pelosok perdesaan di Jawa Barat, malam Minggu dan malam Senin, masih ada momen yang ditunggu, yaitu siaran wayang golek di radio.

Kabarnya, pertunjukan wayang golek kembali menggeliat di kawasan Bandung Raya pasca Covid-19 mulai mereda, dimana penonton banyak kalangan muda.

Suasana hiburan wayang golek memang masih rutin sampai kini, walau dominan melalui siaran radio oleh RRI Bandung dan radio swasta.

Ada suasana khas malam Minggu selewat pukul 21.00 dan pukul 00.00 WIB, terdengar suara dalang wayang golek, dalam suara sayup-sayup di keheningan malam di pelosok perdesaan, terutama kawasan Bandung.

Baca Juga: CIANJUR, Lampegan, Jarang Diketahui Lokasi Ini Aslinya Kuburan Tua Sangat Luas dan Horror

Salah seorang pemerhati dan penggemar pertunjukan wayang golek asal Bandung, Agus Hurliana, di Bandung, Sabtu, 18 Desember 2021, mengatakan, bahwa ada indikasi bahwa pertunjukan wayang golek kembali menggeliat belakangan ini di kawasan Bandung.

Agus Hurliana Kang Mogul juga menjadi dalang wayang golek. Facebook Agus Hurliana Kang Mogul

Bahkan, katanya, baru-baru ini, di sekitaran Ujungberung juga sudah ada yang kembali menggelar pertunjukan wayang golek dengan mendatangkan dalang dari Ciparay, Kabupaten Bandung.

Menurut Agus Hurliana yang diantara kalangan penggemar wayang golek dijuluki Kang Mogul, bahwa penggemar wayang golek dari kalangan muda sebenarnya cukup banyak.

Walau pun diakui, penggemar wayang golek pada masa kini tak sebanyak sampai sampai tahun 1990-an lalu.

Baca Juga: Kisah Hantu Wanita Penghibur di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Pria Konsumen Nyaris Pingsan

Namun diantara masyarakat pelosok dan pinggiran Kota Bandung, menurut Agus Hurliana, penggemar wayang golek dari kalangan muda tetap muncul.

Uniknya, kata Agus Hurliana, para penggemar wayang golek dari kalangan muda itu, biasanya kompak bepergian menonton kemana pun ada pertunjukan wayang golek.

Soal kalangan dalang yang dikenal, menurut Agus Hurliana, sampai sejauh ini masih dominan dari Giri Harja 3 asal Ciparay.

Namun, katanya, ada pula kebiasaan dari sebagian dalang wayang golek, yang sengaja mematok biaya lebih tinggi. Ini bukan tanpa tujuan, yang sebenarnya tidak dapat diartikan mengejar materi.

Baca Juga: Wayang Golek, Hiburan Masih Digemari Masyarakat Perkebunan Teh dan Pelosok Desa di Kabupaten Bandung

Diketahui, kata Agus Hurliana, para dalang senior itu bertujuan memberikan kesempatan bagi para dalang muda dan belum terkenal, untuk memperoleh job manggung, dengan biaya tidak setinggi dalang senior.

Sementara itu, salah seorang tokoh petani sayuran di Kertasari, Kabupaten Bandung, Iman, mengatakan, bahwa diantara masyarakat petani di daerahnya sampai kini masih merupakan para penggemar wayang golek.

Namun, katanya, dalam kesenian wayang golek tersebut sebenarnya berbeda pula, yang dapat dikenali dari cerita yang disampaikan.

Baca Juga: NEKAD ! Orang Bertapa Saat Hujan Badai di Kuburan, di  Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Tidak Masuk Angin ?

Disebutkan, diantara wayang golek bersifat dakwah agama Islam. Namun ada pula yang masih merupakan unsur agama kepercayaan diantara segelintir orang Sunda.

Mengapa pertunjukan wayang golek sering muncul pada malam Minggu dan dan dini hari, kata Iman, karena merupakan malam libur, khususnya malam Minggu.

Lain halnya untuk malam Senin atau dini hari, dikatakan, masih ada sebagian orang yang menjadikan semacam tradisi lama menikmati pertunjukan atau menguping siaran wayang golek di radio. ***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler