DESKKJABAR – Selain publik, keluarga besar korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustikaratu (23) alias Amel, juga sangat berharap polisi segara mengungkap siapa tersangka dibalik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Hari-hari ini merupakan waktunya menunggu polisi untuk mengumumkan tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, seperti yang dikemukakan Kapolda Jabar bahwa tidak lama lagi keterangan saksi mengerucut kepada nama-nama tersangka.
Sambil menunggu pengumuman tersangka kasus pembunuhan Subang yang mengegerkan masyarakat tersebut, Yoris yang juga anak dan kakak dari korban, ini yang dilakukannya.
Yoris, seperti juga Yosef, suami dan ayah dari korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Danu yang juga sepupu korban, serta Mimin istri muda Yosef, merupakan saksi utama dalam kasus ini.
Mereka merupakan di antara 55 saksi yang paling banyak dipanggil dan diperiksa tim penyidik dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Jika Yosef dan istri mudanya Mimin tidak bisa melakukan apa-apa sejak kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, demikian juga Danu yang tidak memiliki pekerjaan, lain lagi yang dilakukan Yoris.
Dalam mengisi waktu sambil menunggu pengumuman tersangka kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, Yoris dan istrinya, Yanti punya kegiatan yang menghasilkan.
Baca Juga: KABAR PERSIB HARI INI: Pesan Perpisahan Wander Luiz Bikin Air Mata Meleleh, HATUR NUHUN...
Mengutip dari kanal Youtube Yahya Mohammed yang tayang pada Kamis 16 Desember 2021, Yoris dan istrinya Yanti memiliki usaha pembuatan dan jualan kaos, baju, dan jaket yang dijual secara online dan offline.
Yoris sendiri mengakui bahwa sejak dirinya masih aktif di Yayasan Bina Prestasi Nasional, dia sudah membuat dan berjualan jaket dengan brand lokal Subang.
Yoris dan istrinya, Yanti, saat ini berjualan kaos, baju dan jaket melalui marketplace Shopee dan Tokopedia. Di Shopee alamatnya ziyalana, sedangkan di Tokopedia alamat jualannya Yoris Subang Collection.
Kegiatan Yoris sempat dipermasalahkan pihak kuasa hukum Yosef, karena sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, jabatannya sebagai Ketua di yayasan Bina Prestasi Nasional nonaktif sementara hingga kasus selesai.
Baca Juga: Menkes Sebut Sudah Ada 5 Kasus Probable Omicron di Indonesia
Alasan Yoris saat itu adalah untuk konsentrasi menghadapi kasus Subang yang telah merengut nyawa ibu dan adiknya itu.
Bahkan, menurut kuasa hukum Yosef yakni Rohman Hidayat, sebelumnya Yosef sebagai pendiri yayasan mengambil alih pengelolaan untuk mengaktifkan kembali yayasan, terutama kegiatan di sekolah SMP dan SMKS di bawah naungan yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, praktis kegiatan belajar di sekolah tersebut terhenti, selain karena pandemi Covid-19.
Pengambilalihan dilakukan karena banyak desakan dari orang tua siswa karena kegiatan belajar tatap muka akan segara dimulai. Selain itu, karena banyak siswa yang ingin pindah dari sekolah tersebut sehingga mereka butuh proses administrasi dari pihak sekolah.
Sementara itu dalam pemeriksaan tanggal 1 Desember 2021 di Polres Subang, tiga orang dari yayasan yakni Kosasih, Opik, dan Wahyu, dipanggil dan diperiksa di Polres Subang terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: INDRAMAYU Pernah Mengalami Kelaparan Terparah, Korban Tewas Terbanyak, Sejarah Pertanian Jawa Barat
Bahkan, sejak usai pemeriksaan tersebut kemudian berkembang informasi dari para peliput kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, bahwa ada saksi yang tidak pulang sejak diperiksa tim penyidik.
Dalam perkembangan terakhir pengungkapan kasus Subang tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyatakan bahwa setelah memanggol saksi-saksi dalam waktu dekat akan mengarah kepada nama-nama tersangka.
Mudah-mudahan saja pengumuman tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan segera diumumkan sebelum akhir tahun.
Dan sambil menunggu pengumuman tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Yoris sibuk berbisnis di luar jabatannya sebagai Ketua di Yayasan Bina Prestasi Nasional. ***