FAKTA KASUS SUBANG, HP Amel Ungkap Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Begini Cara Kerjanya!

1 Desember 2021, 20:38 WIB
Kapolres Subang, AKBP Sumarni menanyai Yoris dan Yosep, apakah ada terror, hutang piutang, perselisihan, dll, ketika kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu diketahui, 18 Agustus 2021 /Youtube Fredy Sudaryanto Sport/

DESKJABAR - Fakta kasus Subang yang menjadi kontroversi adalah nasi goreng dan HP Amel yang menjadi kunci penting pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Salah satu saksi utama yakni Yosef, yang juga suami dan ayah dari korban pembunuh ibu dan anak di Subang, memberikan pengakuan mengejutkan soal HP milik Amel dan tentang nasi goreng yang ditemukan di meja TKP.

Sebelumnya, soal HP Amel dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dan nasi goreng yang ada di meja makan TKP, menjadi bahan perbincangan netizen. Apalagi sebelum terjadinya pembunuhan sadis tersebut, Yosef sempat berada di TKP bersama Tuti Suhartini dan Amel.

Baca Juga: NASI GORENG dan HP Rusak Milik Amel Dikenali Yosef, Kunci Penting Pengungkapan Pembunuhan Subang 

Ada kemungkinan, tiga orang pelaku pembunuh ibu dan anak tersebut menginap di rumah korban, lalu makan nasi goreng.

Analisa tersebut muncul dari YouTuber Anjas di Thailand, Rabu, 1 Desember 2021, yang menghubungkan dengan kunci rumah yang tidak rusak, kesaksian soal lima orang di halaman rumah pada pukul 23.40 WIB, serta sisa nasi goreng.

Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “Kemajuan Pesat !! 1 HP Amel yang Dirusak Pelaku Telah Ditemukan !! diunggah Rabu, 1 Desember 2021.

Sepertinya, analisa logika dari Anjas itu masuk akal jika dihubungkan ketiga faktor tersebut.

Mengapa demikian, logikanya, ketiga orang tersebut menginap di rumah kejadian itu bersama Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang kemudian mengunci pintu karena sudah malam.

Anjas juga menduga, ada kemungkinan ketiga tamu itu membawa nasi goreng atau makanan lain ke rumah tersebut.

Baca Juga: GARA GARA INI, Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang atau Kasus Subang Bisa Panjang

Lalu kemudian muncul pertanyaan, kalau bukan Amalia Mustika Ratu, siapa yang memasak nasi goreng itu ? Mungkinkah Tuti Suhartini membuatkan tamunya itu nasi goreng ?

Anjas juga memperkirakan, jika hasil otopsi menunjukkan kematian Tuti Suhartini terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari, bisa jadi pembunuhan terjadi ketika korban sedang tidur.

Alasannya, dari informasi diperoleh, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari Tuti Suhartini, dan tidak ada kerusakan pintu.

“Jadi ya kemungkinan besar, pelaku pembunuhan adalah orang yang sudah dikenal. Ini karena diduga mereka menginap dan sisa bekas makan nasi goreng, serta kunci pintu yang tidak rusak,” terang Anjas.

Ditanya terkait soal HP Amel Ungkap Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang dan Tuti yang sebelumnya dikabarkan ditemukan tim penyidik di tangan Yosef, menurut Yosef, yang ditemukan tim penyidik itu bukan HP melainkan dusnya.

Kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik mengatakan bahwa yang ditemukan tim penyidik itu ada sekitar 11 dus HP, dan Yosef sudah mengklarifikasi bahwa dari 11 dus HP itu, 3 diantaranya adalah dus HP milik istrinya, Tuti, dan anaknya, Amel.

Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2021: Greysia/Apriyani Menang, Pramudya/Yeremia Kalah

Anjas menduga HP Amel bisa mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dan HP yang rusak adalah HP Samsung M12, yang sebelumnya dilaporkan Yoris hilang setelah kejadian pembunuhan Subang tersebut.

Saat tu, Yoris yang juga anak dan kakak dari korban pembunuhan Subang, menyatakan ada tiga HP Amel Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang hilang yakni IPhone 11, IPad, serta Samsung M12.

Dengan ditemukannya HP Amel, diharapkan bisa mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut. Anjas juga menilai HP tersebut merupakan barang penting bagi tim penyidik untuk melacak jejak HP tersebut dengan IMEI dan nomor yang dipakai Amel terakhir.

Dengan melacak data-data yang ada di HP tersebut, tim penyidik bisa mengetahui titik-titik kordinat HP yang kemudian bisa dikroscek dengan HP milik saksi-saksi lain, untuk dicari kesesuai data yang sudah ada di tangan tim penyidik.

Soalnya, menurut Anjas, dari para saksi kasus pembunuhan Subang tersebut, tim penyidik sebelumnya sudah menyita HP milik mereka.

Anjas menyebutkan, pada tanggal kejadian yakni di 18 Agustus 2021 pukul 07.30 WIB HP Amel yang merek Samsung M12 ini sempat aktif.

"Koordinat-koordinat dari handphone itu berada di mana saja? Seperti yang sudah aku bahas di video sebelumnya. Ada dugaan ini menurut seorang yang memberikan informasi dari sumber istimewa yang menyatakan di tanggal 18 Agustus bahwa handphonenya Amel yang merk Samsung M12 itu pada 07.30 aktif," ujar Anjas.

 Baca Juga: Smart Automatic Green House dan Modern Packing House di Lembang, Bandung Kini Dikelola Kementerian Pertanian

Anjas yakin bahwa dengan ditemukannya tiga handphone tersebut ini tim penyidik harusnya sudah bisa mendapatkan banyak sekali petunjuk-petunjuk kemudian.

"Dugaanku kemungkinan besar handphone tersebut adalah handphone Samsung M12, kenapa karena pertama gini ya, Inikan HP yang sering dipakai oleh Amel kan ya dibandingkan dengan yang lainnya dan ambil juga sering gonta-ganti nomor handphone kalau. Berdasarkan informasi aku dapatkan dari sumber istimewa tersebut. Nah hp ini kalau sudah rusak seperti ini," ujar Anjas.

"Memang agak sulit untuk dikembalikan mungkin sudah dihancurkan sudah di babak belur, simcardnya mungkin sudah tidak ada, dan memang untuk mengembalikan handphone yang rusak seperti itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan bisa. Tapi dibutuhkan waktu yang cukup lama tapi dengan nomor imei dan juga handphone yang sudah ada itu merupakan sebuah kemajuan," ucap Anjas.

Baca Juga: Ridwan Kamil bersama Bupati dan Wali Kota se-Jabar Gelorakan Tanam 10 Juta Pohon di Lahan Kritis   

Makanya tim penyidikan tidak semuanya diucapkan di media massa mentang-mentang tim penyidik tidak memberikan laporan progress nya bukan berarti mereka tidak ada progres. Mereka sudah ada progres tapi tentunya tidak diucapkan di media massa itu buat teman-teman juga harus tahu mentang-mentang tidak bicara lantas tidak ada progres gitu juga tidak boleh berpikir gitu.

"Handphone Samsung M12 yang menurut aku ditemukan ini karena menurut aku juga handphone ini menjadi salah satu titik kunci ini. Bukankah Pak Yosep pada saat tanggal 18 Agustus 2012 tepat di hari kejadian Pak Yosep kan seperti kalian tahu di kronologi 48 jam pertama pada saat 07.15 tiba di lokasi kejadian kemudian masuk kemudian menelepon beberapa orang salah satunya adalah telepon miliknya Amel sendiri kemudian juga telepon miliknya Yoris tapi yang mengangkat adalah istrinya,"

Kemudian ada hal yang tidak bisa kita pungkiri juga bahwa HP Amel nantinya bisa menunjukkan titik koordinat.

"Handphone mereka beberapa hari bahkan masih ada kemungkinan yang belum dikembalikan handphone dari salah satu saksi itu. Tujuannya adalah untuk mencocokkan koordinat satu dengan koordinat yang mungkin sudah ditemukan dari tiga kotak handphone miliknya Amel IMEInya," ungkap Anjas.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler