Penyidik Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Periksa Staf Sekolah Yayasan Binpres Milik Yosef, Ada Apa ?

- 1 Desember 2021, 17:22 WIB
Salah satu staf sekolah yang diperiksa polisi Selasa, 30 November 2021 terkait Yayasan Binpres
Salah satu staf sekolah yang diperiksa polisi Selasa, 30 November 2021 terkait Yayasan Binpres /YouTube Indra Zainal Chanel

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah memasuki hari ke-110.

Banyak publik yang berharap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut akan segera terungkap sebelum akhir tahun.

Hingga saat ini tim penyidik saja yang sudah memiliki begitu banyak bukti dengan hal-hal yang sifatnya adalah primer data-data yang diambil secara langsung dari ke-55 saksi kemudian juga dengan alat-alat autentik lainnya.

Seperti proses laboratorium dan CCTV itu pun Sampai sekarang masih belum ditemukan siapa tersangkanya.

Baca Juga: MULAI TERUNGKAP ! Pembunuh Tuti dan Amalia Diduga Menginap di Rumah Kejadian Jalancagak Subang

Hari ini Polisi kembali memanggil saksi-saksi terdahulu, Selasa 29 November 2021.

Kali ini yang dipanggil adalah staf dan guru sekolah di Yayasan Bina Prestasi milik Yosef.

Termasuk Wahyu Kepala Sekolah SMP Yayasan Binpres.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penguatan dn penyesuaian dengan saksi lain.

Dikutip Desk Jabar dari YouTube/Indra Zaina Chanel, Rabu, 1 Desember 2021, tidak ada pemanggilan saksi baru.

Seorang staf dari Yayasan Bina Prestasi mengungkapkan dirinya dipanggil polisi guna memberikan keterangan terkait Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: KASUS Pembunuhan Ibu dan Anak Subang, Begini Gambaran SMKS yang Dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional

"Seputar Yayasan saja," ucap staf sekolah.

Saat ini sekolah Yosef, Yayasan Bina Prestasi Nasional belum juga melakukan aktifitas seperti biasa meski pun pemerintah telah menerapkan sekolah offline.

"Belum," singkatnya.

Sementara itu pakar hukum, DR Heri Gunawan mengatakan gelagat akan datangnya tumbal ketika Polda Jabar mengambil alih kasus pembunuhan Subang tersebut.

Ketika ditanya apa dan siapa yang menjadi tumbal dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, Heri Gunawan enggan menjelaskan secara langsung.

Apakah yang menjadi tumbal itu polisi atau memang yang nanti akan dijadikan tersangka.

Baca Juga: PERKEMBANGAN Kasus Pembunuhan Subang, Lokasi 2 CCTV Mungkin Bisa Mengungkap

Namun, Heri Gunawan mengharapkan jangan ada orang yang tidak bersalah menjadi tumbal dalam kasus ini.

"Kalau memang saya pilih, mending jabatan aja yang ditumbalkan dari pada orang tidak bersalah menjadi tumbal demi mengungkap dan menetapkan tersangka," ujarnya.

Heri pun menyebut jangan demi prestise atau demi jabatan malah seseorang menjadi tersangka sehingga menjadi tumbal yang mengerikan padahal dia itu bukan pelakunya.

"Lebih baik melepaskan seribu orang dari penjara dari pada menahan satu orang yang sebenarnya bukan pelakunya," ujarnya.

"Kalau pandangan saya justru polisi kesulitan untuk mengungkapnya siapa yang melakukan pembunuhan terhadap Amel, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini tersebut," ujarnya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Indra Zainal Chanel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x