MENGEJUTKAN, Inilah Pengakuan Yosef Soal HP Amel dan Nasi Goreng di Kasus Pembunuhan Subang

30 November 2021, 19:42 WIB
Yosef diwawancara di alan Youtube Misteri Mbak Suci soal Hp dan nasi goreng di kasus pembunuhan Subang /Youtube Misteri Mbak Suci/

DESKJABAR – Hingga hari ke-103 kasus pembunuhan Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, harapan agar tersangka secepatnya diungkap kian gencar. Harapan juga datang dari Yosef sehingga dia bisa bersama lagi dengan anak dan cucunya yakni Yoris dan anaknya.

Salah satu saksi utama yakni Yosef, yang juga suami dan anak dari korban pembunuhan Subang, memberikan pengakuan mengejutkan soal HP milik Amel dan tentang nasi goreng yang ditemukan di meja TKP.

Sebelumnya, soal HP Amel dan nasi goreng yang ada di meja makan TKP pembunuhan Subang, menjadi bahan perbincangan netizen. Apalagi sebelum terjadinya pembunuhan sadis tersebut, Yosef sempat berada di TKP bersama Tuti Suhartini dan Amel.

Baca Juga: GILIRAN Tiga Saksi di Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional Diperiksa Kasus Pembunuhan Subang

Hal itu mengemuka dalam wawancara Yosef di kanal Youtube Misteri Mbak Suci, yang tayang pada Senin 30 November 2021 malam. Yosef dalam wawancara itu didampingi kuasa hukumnya Fajar Sidik dan Deden Nasution.

Ditanya terkait soal HP Amel dan Tuti yang sebelumnya dikabarkan ditemukan tim penyidik di tangan Yosef, menurut Yosef, yang ditemukan tim penyidik itu bukan HP melainkan dusnya.

Fajar Sidik mengatakan bahwa yang ditemukan tim penyidik itu ada sekitar 11 dus HP, dan Yosef sudah mengklarifikasi bahwa dari 11 dus HP itu, 3 diantaranya adalah dus HP milik istrinya, Tuti, dan anaknya, Amel.

Sementara mengenai sisa nasi goreng yang ditemukan tim penyidik saat olah TKP di Ciseuti Jalancagak, menurut Fajar, baik soal HP dan nasi goreng itu juga ditanyakan oleh tim penyidik.

Baca Juga: MENGAPA MIMIN Ditanya Soal Jam Dinding dan Yosef di Kasus Pembunuhan Subang, Ini Tujuan Penyidik

Fajar memaparkan, saat ditanya tim penyidik soal nasi goreng, kliennya itu sudah menjawab bahwa sisa nasi goring itu bukan milik Amel.

Selain saat Yosef pulang ke rumah istri mudanya, Mimin, sekitar jam 9 malam, saat itu di meja makan di rumah Tuti bersih tidak ada nasi goreng dan bungkus bekas makanan lainnya.

Itu jawaban Yosef saat tim penyidik menyodorkan foto sisa nasi goreng yang ditemukan di meja makan di rumah Tuti sata olah TKP.

Menurut Fajar, bahkan tim penyidik menanyakan soal kebiasaan Amel soal makanan jika lapar di waktu malam.

Yosef mengemukakan bahwa kebiasaan Amel kalau lapar di malam hari biasanya dia pesan makanan lewat online atau grabfood.

Baca Juga: TASIKMALAYA: Uci Sanusi Pane Tewas Dikeroyok Massa, 35 Warga Diamankan Polisi

“Amel juga kalau makan nasi goreng yang dibeli dari online, nasi gorengnya tidak diletakkan dipiring dengan alas bungkusnya. Sementara foto yang disodorkan tim penyidik nasi gorengnya ada di piring tanpa alas bungkusnya,” ujar Yosef.

Begitu pula soal posisi terakhir mobil Alphard, saat sebelum Yosef pulangke rumah istri mudanya, Mimin sekitar pukul 9 malam pada tanggal 17 Agustus 2021.

Menurut Yosef, saat pamit posisi mobil mengarah ke dalam garasi dan Tuti meminta Yosef untuk menutup portal sebelum pulang.

Namun saat dia ke TKP pada pagi hari tanggal 18 Agustus 2021, portal sudah dalam keadaan terbuka, dan posisi Alphard sudah berbeda dengan bagian kepalanya mengarah ke jalan.

Mobil Alphard pada TKP bisa menguak misteri pembunuh ibu dan anak di Subang. Google Maps

Yosef juga mengaku, saat pertama masuk TKP dia memangil saksi Mang Ujang dan masuk ke TKP yang sudah dalam kondisi acak-acakan. Jadi Yosef berpikir istrinya Tuti dan Amel jadi korban perampokan.

Baca Juga: HASIL DRAWING BWF World Tour Finals 2021: Marcus/Kevin dan Praveen/Melati Satu grup Dengan Juara Bertahan

Bahkan, pukul 7.24 WIB Yosef sempat telepon ke HP Amel namuan tidak diangkat. Kemudian pukul 7.26 telepon Yoris dan yang angkat istrinya Yoris yakni Yanti.

Di sidang tim pengacara

Mengomentari soal banyaknya publik yang menuduh dirinya menjadi pelaku pembunuhan Subang dengan korban istri dan anaknya, Yosef menerimanya. Menurutnya, tekanannya justru lebih keras datang dari tim pengacaranya.

“Saat pertama mau menjadi pengacara, saya di sidang dan disumpah sampai 3 kali oleh tim pengacara. Tekanannya jauh lebih keras disbanding dari tim penyidik,” ujar Yosef.

Menurut Fajar Sidik, hal itu dilakukan untuk meyakinkan sehingga mereka mau menjadi kuasa hukum Yosef. Jangan sampai di kemudian hari, pihaknya tahu soal Yosef dari orang lain. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Misteri Mbak Suci

Tags

Terkini

Terpopuler