Jenderal Dudung Jadi Kasad, Ziarah ke Makam Orangtua di Cirebon, Silsilah Dudung Keturunan Sunan Gunung Jati

22 November 2021, 11:45 WIB
Foto: ist /

DESKJABAR- Jenderal TNI Dudung Abdulrachman, Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) dikabarkan masih ada keturunan dari Sunan Gunung Jati.

Jenderal Dudung diawal tugasnya mengunjungi makam kedua orang tuanya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesenden, Kota Cirebon.

Seperti diketahui Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dilantik menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang menjabat sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Sinopsis Dear Nathan 'Thank You Salma', Jefri Nichol dan Amanda Rawles Hadir di Trilogi Terakhir

Jenderal Kasad Dudung dilantik berbarengan dengan Andika Perkasa oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Rabu 17 November lalu.

Jenderal Dudung datang bersama istrinya yang juga menjadi Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman beserta rombongan, Minggu, 21 November 2021.

Dalam kunjungan tersebut hadir Pangdam III/Siliwangi, Danrem 063/SGJ, Para Asisten Kasdam III/Slw, dan Dandim 0614/Kota Cirebon.

Kapenrem 063/SGJ Mayor Inf U.S. Karlan, menyebutkan, Kasad di Cirebon menziarahi ke tempat pusara kedua orang tuannya serta keluarga-keluarganya yang memang di makamkan di TMP Kesenden.

"Kasad juga menziarahi keluarga besarnya yang di makamkan terpisah di TPU Kasinangan Desa Pasindangan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon," katanya, seperti dikutip Deskjabar.com dari Cirebon Raya.com, Senin 22 November 2021.

Meski lahir di Bandung pada 19 November 1965, Kasad Jenderal Dudung merupakan keturunan orang Cirebon.

Bahkan jika diurut-urut ke atas, Dudung masih merupakan keturunan Sunan Gunung Jati dari garis putra, yakni Pangeran Pasiraga di Depok Cirebon.

Kedua orang tua Dudung, ialah pasangan Nasuha dan Nasyati, keduanya PNS di lingkungan Kodam VI Siliwangi.

Baca Juga: Sinopsis Dear Nathan 'Thank You Salma', Jefri Nichol dan Amanda Rawles Hadir di Trilogi Terakhir

Dudung rupanya memiliki kakak kandung yang tinggal di Cadangpinggan, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Setelah ziarah ke makam orang tuanya di Cirebon, Dudung kembali ke Jakarta dan mampir ke kakak kandungnya Embay Sunaryo, yang berada di pinggir Jln Raya Cirebon-Jakarta.

Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.(lahir 19 November 1965) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 November 2021 mengemban amanat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Inilah biodata lengkap Jenderal TNI Dudung Abdulrachman

Jenderal Dudung, merupakan lulusan Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri.

Dudung Abdurachman masih memiliki darah Cirebon keturunan Sunan Gunung Jati dari P. Sumbu Mangkurat Sari/Pangeran Trusmi (Syarif Wilayatullah) dari jalur putra "Pangeran Syeikh Pasiraga" Depok, Cirebon dari jalur cicitnya yang bernama Kuwu Muharom Wira Subrata Kepuh.

Dudung Abdurachman dilahirkan di Bandung, 19 November 1965 merupakan putra dari pasangan Bapak Nasuha dan Ibu Nasyati PNS di lingkungan Bekangdam VI/Siliwangi.

Ia termasuk dari keluarga yang baik dan dermawan, dari keluarganya yang mewakafkan tanah untuk Pondok Pesantren Majaalis Al-Khidhir di Klapanunggal Bogor yang diasuh oleh Asy-Syaikh Muhammad Al-Khidhir.

Baca Juga: ADA STRATEGI POLISI Kasus Pembunuhan Di Subang, Sampai Sekarang Belum Diumumkan

Mengawali dengan menceritakan pengalamannya dari SMP sampai dengan saat ini. Ia Menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972—1985). Ia lulus SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1985 dan kemudian ia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang

Riwayat Pendidikan
Akmil (1988)
Sesarcabif (1988)
Diklapa-I
Dik PARA
Diklapa-II
Seskoad
Susdanyon
Susdandim
Sesko TNI
Lemhannas

Riwayat Jabatan
Letnan Dua s/d Letnan Satu
Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1989—1992)
Danton II Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1992—1993)
Danton I Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1993—1994)
Kasi 2 Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1994—1995)
Kapten
Dankipan A Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1995)
Dan Kelas Satdik Sarcab PK Pusdikif Pussenif (1995—1998)
Mayor

Baca Juga: Inilah 5 Ciri Wanita dengan Khodam Ratu, Kamu Ada?

Wadan Yonif 410/Alugoro (1998—1999)
Wadan Yonif 401/Banteng Raider (1999—2000)
Kasdim 0733/BS Semarang (2000—2002)
Pabandyaops Kodam II/Sriwijaya (2002)
Letnan Kolonel
Dan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002—2004)
Dandim 0406/Musi Rawas (2004—2006)
Dandim 0418/Palembang (2006—2008)
Pabandya 2/Lurjahril Mabesad (2008—2009)
Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009—2010)
Kolonel
Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011)
Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya (2011—2012)
Paban 1/Ren Spersad (2012—2013)
Paban 1/Ren Spers TNI (2013—2014)
Pamen Denma Mabes TNI (2014—2015)
Dandenma Mabes TNI (2015)
Brigadir Jenderal
Wagub Akmil (2015—2016)
Staf Khusus Kasad (2016—2017)
Wakil Asisten Teritorial Kasad[7] (2017—2018)
Mayor Jenderal
Gubernur Akmil (2018—2020)
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jayakarta[8] (2020—2021)
Letnan Jenderal
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2021)
Jenderal
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2021—Sekarang).***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wikipedia Cirebon Raya

Tags

Terkini

Terpopuler