Siska Lorensa, Pembantu Vanessa Angel saat Kecelakaan, Gambaran Daerah Asal di Cililin, Bandung Barat (KBB)

5 November 2021, 13:36 WIB
Gambaran Desa Nanggerang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tempat asal Siska Lorensa, pembantu Vanessa Angel yang meninggal kecelakaan di jalan tol, /Kompilasi Google Maps dan Instagram @infobandungbaratcimahi

DESKJABAR – Nama Siska Lorensa, warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat, termasuk diantara dalam mobil Vanessa Angel dan suami, Bibi Ardiansyah yang meninggal kecelakaan di jalan tol di Jawa Timur, Kamis, 4 November 2021.

Inilah gambaran Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tempat asal Siska Lorensa, pembantu Vanessa Angel pada mobil saat kecelakaan.

Cililin adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat di arah selatan, tepatnya lagi di arah barat daya Kota Bandung.

Kecamatan Cililin sampai kini dikenal melekat dikenal sebagai sentra produksi makanan tradisional jadul, yaitu kue wajit.

Siska Lorensa merupakan baby sitter atau asisten rumah tangga alias pembantu Vanessa Angel. Siska Lorensa berasal dari Cililin Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Juga: Foto Bertiga Vanessa Angel, Dinar Candy, dan Nikita Mirzani, Seorang Kemudian Meninggal, Buya Yahya Menjawab

Berdasarkan data dari kepolisian Siska Lorensa adalah penduduk Kampung Paduraksa, Desa Nanggerang Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Namun tampaknya, tempat asal Siska Lorensa bukanlah kawasan perajin wajit Cililin, namun merupakan perdesaan kawasan kebun, sawah, lembah, dan hutan yang masih asri.

Namun anak-anak muda Desa Nanggerang banyak pergi ke kota untuk mencari nafkah, tampaknya termasuk Siska Lorensa, yang kemudian bekerja sebagai baby sitter di pasangan artis Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah.

Karena Desa Nanggerang masih asri, maka jalan utama desa pun tampaknya hanya dapat masuk mobil satu arah.

Namun tampaknya masih sangat jarang mobil, sehingga jarang terjadi papasan mobil dalam jalan kecil itu, dimana kondisi jalan sudah menggunakan beton.

Baca Juga: Dinar Candy Munculkan Foto Kenangan Bertiga Vanessa Angel dan Nikita Mirzani, Netizen : Yuk Bertobat

Kantor Desa Nanggerang berada di tepi lembah, dengan suasana sepi dan suasana sekelilingnya masih sangat asri.

Masyarakat di Desa Naggerang secara umum mencari nafkah dari usaha bertani dan berkebun.

Kembali kepada makanan kue wajit, adalah sejenis kue tradisional masyarakat Sunda yang terbuat dari beras ketan dan rasanya manis.

Makanan wajit menggunakan pemanis gula aren, dan dibungkus dengan daun jagung.

Makanan wajit Cililin masih cukup dikatakan sangat dikenal diantara masyarakat di Jawa Barat.

Menyebut nama Cililin, biasanya orang langsung mengingat makanan wajit yang tersohor diproduksi masyarakat setempat.

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Danu Ternyata Punya Saudara Kembar

Lokasi Kecamatan Cililin berada di arah barat daya dari arah Bandung.

Jika ditempuh dari Bandung, sering dilalui melalui Padalarang lalu melintasi Batujajar, sampai persimpangan menuju ke Kecamatan Gunung Halu atau Gununghalu.

Bahkan di kalangan masyarakat, cukup banyak orang rela menempuh perjalanan cukup jauh ke Cililin sekedar untuk membeli oleh-oleh makanan wajit.

Mereka sengaja ramai-ramai membeli wajit Cililin, langsung ke produsennya di lokasi tersebut.

Walau penjual wajit Cililin kini mulai menyebar, namun orang-orang masih lebih banyak yang suka membeli di tempatnya langsung.

Baca Juga: Tanpa Diet dan Olahraga, Perut Buncit Jadi Mengecil, Simak Ya Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Pada sejumlah kios makanan tradisional di Cililin, wajit rata-rata dijual Rp 30.000/kg, isi sekitar 24-25 wajit.

Namun ada juga makanan tradisional lainnya, yaitu angleng yang juga mirip wajit, dll.

Produksi

Melihat penjualannya, sejumlah kios menjual makanan wajit disimpan dalam nyiru. Ini menunjukan, bahwa wajit-wajit yang dijual masih hangat baru matang dari pengolahannya.

Salah seorang tokoh perajin produksi wajit Cililin, H. Edi, kepada DeskJabar, menyebutkan, bahwa sampai kini ada sekitar 50-an kepala keluarga yang tetap eksis memproduksi wajit Cililin.

Baca Juga: Vanessa Angel dan Febri Andriansyah Meninggal Dunia, Aldi Taher Unggah Postingan Duka Cita

Disebutkan, para perajin tersebut usaha umumnya secara turun temurun, dan sudah memasuki generasi ketiga. Ada pun sentra produksi wajit Cililin, adalah di Kecamatan Cililin, Kecamatan Sindangkerta, dan Kecamatan Cipongkor.

“Rata-rata perajinnya masih keluarga dan handai taulan, nya sawargi-wargi. Alhamdulillah, wajit Cililin rupina pajeng di tempat (wajit Cililin sangat laku dijual di tempat sendiri),” ujar H Edi.

Menurut Haji Edi, bahwa produksi wajit Cililin seingatnya sudah banyak dilakukan sejak tahun 1950-an. Dari dahulu, pembungkusnya tetap sama, yaitu menggunakan cangkang jagung, untuk menyimpan kualitas dan cita rasanya.

Hanya saja, katanya, sekarang untuk membeli cangkang jagung, lebih mengandalkan pasokan dari Jawa Tengah sekitar Rp 10.000/kg. Ini lebih berkaitan karakter cangkang jagung kering yang dibutuhkan sesuai untuk pembungkus wajit. ***

 

 

 

 

 

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler