DESKJABAR – Update mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, seorang oknum Banpol kini menjadi obyek kecurigaan karena menyuruh Danu masuk TKP pembunuhan.
Pihak pengacara dari Danu, meminta polisi menelusuri pula tujuan seorang oknum Banpol masuk ke TKP yaitu rumah kejadian pembunuhan pada 19 Agustus 2021.
Kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, masih misteri pelaku antara motif yayasan, dendam, ekonomi, dan cinta.
Danu sebagai salah seorang saksi, memberikan keterangan kepada polisi soal oknum Banpol yang menyuruh menguras bak kamar mandi.
Namun di balik perhatian utama kepada soal Danu yang disuruh Banpol tersebut, pihak pengacara memikirkan kemungkinan motif kasus pembunuhan itu.
Pemimpin ATS Lawfirm, Achmad Taufan Soedirjo, Selasa, 2 November 2021 menyebutkan, Danu tidak berniat menghilangkan barang bukti,karena sebenarnya tidak mengerti mana yang disebut barang bukti, karena disuruh oleh Banpol bersangkutan.
“Semuanya yang menyuruh dan membuka pintu adalah Banpol. Seharusnya, pertanyaan ini akan dikembangkan dalam penyidikan di polisi nanti, khususnya Banpol itu, siapa yang menyuruh, tujuannya apa, dan dasarnya apa memasuki TKP ?” ujar Achmad Taufan Soedirjo.
Disebutkan, “Karena kalau seandainya, klien kami, Danu tidak ada di situ, pastinya oknum ini akan masuk dan menguras sendiri bak mandi itu. Nah inikah perlu ditelusuri,” ujar Achmad Taufan Soedirjo.
Baca Juga: LANJUTAN Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Pasti Takut Dihukum Mati
Keterangan Achmad Taufan Soedirjo tersebut dilontarkan pada YouTube Heri Susanto berjudul “Usvt Tunt4s Banp0l⁉️Klarifikasi Pengac4r4 Danu< diunggah Selasa, 2 November 2021.
Achmad Taufan Soedirjo juga menjawab pertanyaan, apakah mungkin Danu dan Banpol menjadi tersangka ? menghilangkan barang bukti, dijawab “Semuanya diserahkan kepada polisi,” ujarnya.
Achmad Taufan Soedirjo menilai, pelaku pembunuh sangat luar biasa dalam membuat skenario, sehingga masyarakat dibuat bingung dan polisi membutuhkan waktu, untuk menentukan siapa pelaku dibalik pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Achmad Taufan Soedirjo juga menjawab pertanyaan, apakah ada yang menuruh banpol bersangkutan untuk menghilangkan barang bukti ?
“Nah, ini kita kembalikan lagi kepada kepolisian. Kami pun mendampingi Danu, juga merupakan itikad baik membantu polisi,” ujarnya.
Achmad Taufan Soedirjo juga berharap dapat diketahui kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu motifnya apa.
“Masih misteri pelaku antara motif yayasan, dendam, ekonomi, dan cinta,” ucapnya.
Achmad Taufan Soedirjo juga berharap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini cepat selesai, sehingga arwah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu bisa tenang.
Menurut Achmad Taufan Soedirjo, mengatakan, siapa otak dan pelaku masing-masing harus ditemukan.
Sanpai hari ke-75, polisi belum berhasil mengungkap dan menemukan siapa pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas akibat pembunuhan pada sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021. ***