Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Nasib Roh Orang Dibunuh, Buya Yahya Menjawab

6 Oktober 2021, 08:50 WIB
Tempat kejadian pmbunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang dan Buya Yahya /Kompilasi foto Antaranews dan YouTube Al-Bahjah TV

DESKJABAR – Lanjutan mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, soal nasib roh orang dibunuh, Buya Yahya menjawab bagi orang yang menganggap gentayangan.

Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) merupakan ibu dan anak yang tewas dibunuh di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Pihak berwenang, yaitu polisi kini masih mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu, namun ada sebagian orang publik yang mengaitkan urusan mistis atau klenik.

Ada sebagian orang menganggap roh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu gentayangan, termasuk berdasarkan tayangan YouTube, terutama pada September dan Oktober 2021.

subangBaca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Tanah Kuburan Tuti dan Amalia Ditaburkan di Masjid?

Namun terkait pertanyaan apakah roh orang mati dibunuh maupun bunuh diri akan gentayangan?

Ulama asal Cirebon, Buya Yahya menerangkan, antara nasib roh orang mati karena dibunuh dan bunuh diri.

Menurut Buya Yahya, ada perbedaan nasib antara roh orang yang dibunuh dengan yang bunuh diri (maksudnya dalam orang-orang beragama Islam).

“Kalau ia orang dibunuh atau terbunuh, akan mendapat nikmat. Tetapi kalau bunuh diri, roh orang tersebut, mestinya mendapatkan siksa,” ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Menjadi Banyak Kegiatan Mistis

Keterangan Buya Yahya tersebut, muncul pada tayangan YouTube Al-Bahjah TV berjudul, “Adakah Ruh Gentayangan? - Buya Yahya Menjawab” diunggah 19 Oktober 2016.

Buya Yahya adalah ulama kharismatik pemimpin Pesantren Al-Bahjah Cirebon.

Dalam suatu kajian, Buya Yahya menjawab pertanyaan “Adakah ruh atau roh gentayangan ?”

Diterangkan Buya Yahya, setiap orang mati akan berurusan dengan alam barzakh, ditanya malaikat Munkar dan Nakir, jika ia orang baik akan mendapatkan nikmat, namun jika orang jahat akan mendapatkan siksa.

Baca Juga: MENYERGAP Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Inilah Fakta yang Sudah Diungkap Kepolisian di Hari ke 50

Lalu apakah menjelma menjadi gentayangan? Buya Yahya menjawab, adalah setan yang menjelma mengikuti pikiran manusia.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, diketahui menjadi berkembang kepada hal-hal ghaib atau mistik dilakukan sejumlah orang.

Ada juga orang-orang mengatakan berniat membantu mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu dengan cara ghaib atau mistik.

Namun ada sebagian kalangan masyarakat yang bingung atau masih percaya, bahwa roh orang mati tidak wajar, seperti dibunuh atau bunuh diri, akan gentayangan dan lokasi bekasnya menjadi obyek seram.

Baca Juga: Misteri Jembatan Cirahong Tasikmalaya, Tempat Langganan Orang untuk Bunuh Diri, Banyak Hantu?

Pihak polisi mengisyaratkan, bahwa untuk menungkap mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu, sudah memperoleh gambaran namun harus melakukan penyelidikan detail.

Bahkan, polisi sudah melakukan otopsi ulang atau kedua kalinya, kepada jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dimana kuburan mereka digali kembali pada Sabtu, 2 Oktober 2021 lalu.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago kepada wartawan yang menyebutkan bahwa autopsi ulang tersebut memastikan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Langkah penyidik sudah mengerucut dan kini tinggal menentukan siapa pembunuh ibu dan anak di Subang dengan cara autopsi ulang yang dilakukan pada hari Sabtu 2 Oktober 2021.

"Iya tentu saja (untuk ungkap pelaku)," kata Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat ditanya wartawan soal langkah polisi melakukan autopsi ulang, Senin 4 Oktober 2021. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber Youtube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler