Tabung Oksigen Diburu di Bandung, Jasa Penyewaan Tawarkan Banyak Layananan

2 Juli 2021, 14:48 WIB
Warga Bandung berburu oksigen, Jumat, 2 Juli 2021, untuk persiapan cadangan selama PPKM Darurat, /Kaniagraha/DeskJabar

DESKJABAR – Sehari menjelang pemberlakukan PPKM Darurat mulai Sabtu, 3 Juli 2021 besok, sejumlah masyarakat yang berburu tabung oksigen mulai kesulitan mendapatkannya.

Pada Jumat, 2 Juli 2021, dari pantauan DeskJabar, tabung oksigen pun dikabarkan mulai menjadi mahal harganya, itu pun kalau pun ada stoknya. Kabarnya, harga oksigen naik menjadi Rp 4 juta, dari harga normal Rp 1,5 juta.

Sejumlah masyarakat mencari lewat penjual online, karena pada beberapa tempat yang menjual offline mengatakan sudah habis stok. Bahkan pada pemandangan di Bandung tampak antrian orang mengisi ulang tabung oksigen.

Namun masyarakat tak perlu khawatir, karena terdapat sejumlah jasa penyewaan tabung oksigen.

Baca Juga: Tabung Oksigen Diburu Warga Bandung, Ridwan Kamil: Masyarakat Jangan Borong Stok Oksigen

Sementara itu, penawaran sewa tabung oksigen pun muncul pada  banyak tempat di Bandung.

Informasi diedarkan dari bisnis jasa oksigen, bahwa mereka melayani sewa tabung oksigen/ isi ulang oksigen, dengan melalui sejumlah agen terdekat.

Ada pun syaratnya, adalah membayar uang jaminan, yang akan dikembalikan setelah beres masa penyewaan. Sistem sewa tabung oksigen adalah :

Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin untuk Vaksin Moderna, untuk Usia 18 Tahun ke Atas

Tabung oksigen volume 1m³, Per 2 minggu: Rp 125.000 Per 1 bulan: Rp 225.000 Uang jaminan: Rp 250.000 Trolley Tabung Oksigen Per 2 minggu: Rp 60.000 Per 1 bulan: Rp 110.000 Uang jaminan: Rp 100.000

Regulator tabung oksigen: Per 2 minggu: Rp 100.000 Per 1 bulan: Rp 175.000 Uang Jaminan: Rp 300.000

Untuk Nasal Cannula Oksigen, bisa dibeli dgn harga 10.000 - 15.000/pc Untuk Pengisian Ulang Isi Gas Oksigen: Gas 1m³: Rp 30.000.

Sementara itu di Jakarta, pada hari yang sama, harga isi ulang oksigen melonjak Rp3.000 hingga Rp5.000 per tabung berbagai ukuran di salah satu sentra penjualan di Setiabudi, Jakarta Selatan sejak dua minggu lalu, menyusul lonjakan kasus Covid-19 di DKI.

Baca Juga: Bantuan BST Kemensos Segera Cair, Segera Cek di Link Ini

"Lonjakan pembelian isi ulang oksigen ini terjadi sejak dua minggu lalu," kata pengelola depot pengisian oksigen Krisna Okta Wira di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat.

Adapun ukuran yang paling banyak diisi ulang oksigen, lanjut dia, di antaranya tabung ukuran satu meter kubik yang kini dihargai Rp18.000 sekali isi ulang atau naik Rp3.000 dari harga sebelumnya Rp 15.000.

Rata-rata kenaikan untuk tabung lainnya, lanjut dia, hingga mencapai Rp5.000 per tabung.

Untuk pengisian oksigen untuk tabung paling kecil berukuran 0,5 meter kubik dihargai Rp10.000, tabung ukuran 1,5 meter kubik mencapai Rp25.000.

Baca Juga: INNALILLAHI Roy Suryo Berduka, Dalang Kharismatik Ki Manteb Sudarsono Meninggal Dunia

Sedangkan pengisian oksigen untuk tabung ukuran dua meter kubik mencapai Rp30.000 dan tiga meter kubik mencapai Rp40.000.

"Rata-rata yang isi ulang itu warga biasa untuk kebutuhan di rumah tapi ada juga dari Puskesmas," imbuhnya, dikutip Antara.

Menurut dia, pada hari biasa pembeli yang rutin mengisi ulang oksigen tidak lebih dari 100 orang per hari.

Namun, sejak dua minggu lalu jumlah pembeli melonjak menjadi sekitar 200 orang per hari.

Akibatnya, persediaan oksigen juga mulai cepat habis karena tingginya permintaan. ***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler