Larangan Mudik, Pedagang Mie Bakso dan Mie Ayam tak Terpengaruh, Menanti Laris Saat Liburan Lebaran

3 Mei 2021, 21:10 WIB
pedagang mie bakso di Jalan Saparua Bandung /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Adanya larangan mudik Lebaran 2021 Idul Fithri 1442 H, oleh pemerintah, kurang berpengaruh bagi sejumlah pedagang mie bakso dan pedagang mie ayam asal Jawa Tengah di Kota Bandung.

Mereka sudah terbiasa tak mudik, karena memburu masim liburan Lebaran. Sebab, pada musim liburan Lebaran itulah, para pembeli mie bakso dan mie ayam sangat banyak.

Biasanya, para pedagang mie bakso asal Jawa Tengah berasal dari Solo dan sekitarnya. Sedangkan para penjual mie ayam umumnya asal Wonogiri.

Salah seorang pedagang mie bakso asal Solo, Trisno (52) mengatakan, diantara pedagang mie baso biasanya kalau mudik adalah selewat musim liburan Lebaran.

Baca Juga: Turnamen Sepakbola Ngabuburit di Lapangan Abra Cipedes, Tampilkan Sejumlah Mantan Persib eks Perserikatan

Apalagi, katanya, karena pemerintah tak melarang orang berwisata pada musim liburan Lebaran, membuat banyak pedagang makanan bersiap-siap sangat banyak pembeli.

“Semasa pandemi Covid-19 tahun lalu ‘kan liburan lebaran dilarang, dan jualan pun sepi. Nah, kalau tahun ini, wisata libur Lebaran diperbolehkan, ada kemungkinan para wisatawan ‘meledak’,” ujar Trisno.

Namun ia hanya tersenyum, ketika ditanya apakah tidak khawatir resiko penularan Covid-19 dalam suasana berdesak-desakan penuh pembeli dalam kios mie bakso yang sempit.

Baca Juga: Arya Saloka Pastikan Tak Mudik Saat Lebaran 2021

Keterangan serupa dilontarkan pedagang mie ayam asal Wonogiri, Ngadiran (49) yang juga mengatakan, tak dilarangnya wisata pada liburan Lebaran 2021 ini, diyakini akan sangat banyak konsumen mie ayam.

“Mudik bisa diatur nanti setelah tanggal 21 Mei, dan sudah biasa tak mudik menjelang Lebaran. Sayang ini, nanti pembeli bakalan rame saat libur Lebaran nanti,” katanya.

Begitu pula soal kekawatiran Covid-19 bisa menular lewat banyak pembeli, Ngadiran, hanya mengatakan, berharap tetap aman.

Alasannya, pedagang mie ayam umumnya hanya memakai gerobak dorong sehingga tetap bergerak di udara terbuka, diyakini resikonya tak setinggi pedagang yang mangkal dalam kios. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler