DESKJABAR – Diantara umat Islam saat bulan Ramadhan, sering ada tradisi buka bersama, yaitu berbuka ngumpul bersama rekan-rekan atau relasi.
Setelah sepi akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, keinginan masyarakat Islam untuk kembali melakukan buka bersama muncul lagi pada Ramadhan 2021 ini.
Walau puasa baru memasuki tujuh hari pada Ramadhan 2021 ini, namun usulan diantara sejumlah kelompok masyarakat untuk berbuka bersama tampak sudah bersemangat.
Baca Juga: Insiden Penembakan Kembali Terjadi Amerika, Lima Orang Luka Serius di Shreveport, Louisiana
Pada Senin, 19 April 2021, beberapa kelompok masyarakat tampak sudah kangen dengan suasana buka bersama. Tentunya, buka bersama dengan teman-teman dekat atau relasi dekat, dengan semangat silaturahmi pada bulan Ramadhan.
Walau demikian, niatan berbuka puasa bersama pun tetap mengikuti protokol kesehatan. Bahkan, jumlah orang yang berniat buka bersama, tak begitu banyak, karena mereka sendiri yang membatasi mengikuti protokol kesehatan.
Biasanya, buka bersama dilakukan pada sejumlah tempat makan. Aneka hidangan yang diminati, mulai yang serba ada, sampai yang sederhana pun, tetap menjadi daya tarik untuk tradisi buka bersama.
Baca Juga: Obrog, Tradisi Membangunkan Sahur di Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan
Di Kota Bandung, beberapa pemilik usaha kuliner, tampak berharap, adanya kembali buka bersama, dapat meningkatkan lagi jumlah pembeli.
Sebab, sejak pandemi Covid-19, diketahui banyak pula usaha kuliner bertumbangan, karena para pembelinya menjadi sepi.
Kecil-kecilan
Sementara itu, beberapa tempat makan pun, juga bersiap menerima kembali acara buka bersama, walau skala dan jumlahnya disesuaikan dengan protokol kesehatan.
“Yang penting pembeli kembali cukup ramai, namun protokol kesehatan disiplin. Mudah-mudahan pada Ramadhan ini, cukup dapat kembali menggairahkan buka bersama,” ujar salah seorang karyawan usaha kuliner di PvJ Sukajadi.
Baca Juga: Ikan Asap Dapat Dibuat Sendiri di Rumah, Ini Cara Membuat yang Benar dan Beraroma Wangi
Bahkan termasuk salah seorang penjual mie goreng di jalur Jalan Mangga, Bandung, saja, berharap, adanya buka bersama yang kembali meramaikan.
“Tampaknya, berbuka puasa bersama walau menunya hanya mie goreng sekali pun, akan membuat ‘semarak’ lagi. Sekarang para pembeli sangat sedikit,” ujar Uyud.
Hanya saja, diantara yang sudah kangen acara buka bersama, memprediksi, belum akan segairah masa-masa sebelum pandemi Covid-19.
“Mungkin zaman sekarang, sudah bertemu makan saja sudah untung, karena banyak korban PHK. Namun secara kecil-kecilan, dan semampunya saja, namanya juga hanya semangat silaturahmi,” ucap salah seorang karyawan kontrak di perusahaan swasta. ***