DESKJABAR- Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Cirebon dikabarkan mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kejadian kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut terpantau sejak Selasa 30 Maret 2021 pagi.
Diduga kuat kelangkaan BBM tersebut akibat peristiwa kebakaran dan ledakan tangki gasoline di kilang minyak Balongan yang dikelola oleh Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan informasi yang dikutip Deskjabar dari Cirebon Raya, kelangkaan BBM terjadi di SPBU Jln Tuparev dan Jln Cipto. Warga juga mengeluhkan kelangkaan BBM di sejumlah SPBU lainnya.
Meski belum pasti apa penyebab terjadinya kelangkaan BBM tersebut, namun masyarakat mengaitkan dengan insiden kebakaran hebat di Kilang Balongan.
"Saya keliling ke sejumlah SPBU di Tuparev, Cipto dan By Pass, semua kehabisan. Terpaksa mencari yang eceran," tutur Jinggi, warga Kota Cirebon, Selasa, 30 Maret 2021.
Seorang petugas SPBU mengaku sejak terjadi kebakaran di Kilang Balongan, ada keterlambatan pengiriman SPBU.
Baca Juga: Ucapan Ramadhan 2021: Inilah 12 Ucapan Menyambut Ramadhan, Salah Satunya Adalah Marhaban Ya Ramadhan
Sampai Selasa pagi, masih belum ada kejelasan kapan ada pengiriman BBM.
"Kita hanya bertugas. Tidak tahu apa penyebabnya. Memang ada keterlambatan," tutur seorang petugas di sebuah SPBU di Kota Cirebon.
Sebelumnya, Pertamina menjamin insiden kebakaran tidak mempengaruhi stok dan pasokan BBM di daerah yang selama ini dipasok dari Kilang Balongan.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bahkan secara langsung menjamin ketersediaan pasokan BBM.
"Stok BBM kita cukup untuk dua puluh hari mendatang. Sangat aman," tutur Nicke.
Namun pernyataan Nicke ternyata berbeda di lapangan seperti yang terjadi di Kota Cirebon.
Padahal Kota Cirebon merupakan daerah yang jaraknya hanya 50 kilometer atau hanya satu jam perjalanan dari Kilang Balongan.
Disclaimer: Artikel ini telah dimuat di Cirebon Raya dengan judul "Pasca Kebakaran di Kilang Balongan, Terjadi Kelangkaan BBM di Kota Cirebon."***