Batu Lumpang Garden, Dulunya Patilasan Demang Jaya Yudha Saat Menyebarkan Agama Islam

13 Maret 2021, 11:44 WIB
Pengelola objek wisata Batu Lumpang Garden, Sahaludin menunjukan dalam gua yang menyimpan sejuta keindahan alam yang masih alami. /Muslih Suprianto/DeskJabar/


DESKJABAR
- Hampir semua objek wisata di Kabupaten Pangandaran, terutama destinasi wisata alam, rata-rata memiliki cerita sejarah masyarakat setempat.

Salahsatunya destinasi wisata Batu Lumpang Garden, yang terletak di Desa Parakanmangu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Konon, destinasi wisata ini merupakan peninggalan nenek moyang, semisalnya petilasan bebatuan purba.

Baca Juga: Tur Wisata Hantu dan Mistik Dipromosikan di Indonesia, Mengajak Orang Menggandrungi Lagi Zaman Animisme

Baca Juga: Bajigur Bandung, Minuman Khas yang Manis, Gurih, dan Menghangatkan

Warga lokal pun mungkin masih banyak yang belum tahu cerita dari sejarah Batu Lumpang ini.

Secara demografi Batu Lumpang Garden ini sebuah bukit bebatuan peninggalan jaman dahulu, yang terdapat sebuah makam Demang Jaya Yudha. Dan, di bawah Batu Lumpang Garden  ini  terdapat aliran sungai yang biasa digunakan body rafting.

Menurut Sahaludin, pengelola objek wisata Batu Lumpang Garden, objek wisata Batu Lumpang ini merupakan taman batuan purba yang menakjubkan yang banyak memiliki gua dan tebing perbukitan yang sangat luas.

Baca Juga: PERAWATAN MOBIL, Inilah Langkah-Langkah Melakukan Jump-Start Saat Aki Mati

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Abanda Herman Pemain Belakang yang Memiliki Nafsu Membobol Gawang Lawan

"Batu Lumpang Garden termasuk kedalam kawasan batuan kars dan sangat layak untuk dikunjungi wisatawan," katanya, Sabtu, 13 Maret 2021.

Menurut cerita turun temurun, Batu Lumpang Garden merupakan tempat bersejarah di masa penyebaran agama Islam. Dan, lokasi Batu Lumpang Garden ini merupakan tempat singgahnya Demang Jaya Yudha, seorang keturunan Kerajaan Demak.

Pada masa penyebaran agama Islam, Demang Jaya Yudha menandai lokasi petilsannya dengan sebuah batu, sebelum Ia tilem (menghilang). Nah, tanda itu yang hingga saat ini, dinamakan Batu Lumpang.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Sabtu 13 Maret 2021, Pastikan Hadir di Sini karena Besok Libur

Hingga saat ini, Batu Lumpang menjadi sebuah benda yang disakralkan dan menjadi sebuah benda yang dipercaya  punya kekuatan gaib.

"Cerita ini sangatlah populer pada masanya," ujar Sahaludin.

Sekarang cerita Batu Lumpang tersebut tinggal sejarah. Batu Lumpang telah menjelma menjadi sebuah destinasi wisata yang menakjubkan. Dan, menjadi daya tarik baru bagi objek wisata Pangandaran.***

Editor: Syamsul Bachri

Tags

Terkini

Terpopuler