ISRAEL Menggunakan Cara Licik dan Biadab di Gaza, Menggunakan Air Bersih Sebagai Senjata Perang

- 18 November 2023, 08:54 WIB
PBB memperingatkan Israel menghambat pasokan air bersih di Gaza sebagai senjata perang adalah sebuah kejahatan kemanusiaan.
PBB memperingatkan Israel menghambat pasokan air bersih di Gaza sebagai senjata perang adalah sebuah kejahatan kemanusiaan. /news.un.org/

Anak-Anak Paling Rentan Akibat Darurat Air

Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA)  mengatakan bahwa habisnya pasokan bahan bakar di Gaza, dan kurangnya pasokan listrik, mempunyai dampak buruk, termasuk terhentinya pasokan air, sistem pengelolaan limbah, layanan sanitasi, jaringan komunikasi dan fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Yakin Tambahan Exit Tol Gataci Bakal Disetujui Pihak PUPR

“Dampaknya terhadap kesehatan dan kebersihan masyarakat tidak dapat dibayangkan dan dapat mengakibatkan lebih banyak kematian warga sipil dibandingkan dengan jumlah kematian yang sudah sangat besar akibat pemboman di Gaza.”

Ia memperingatkan bahwa anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah lima tahun, dan perempuan adalah pihak yang paling menderita akibat darurat air dan sanitasi.

“Korban perang yang sering kali tidak terlihat ini dapat dicegah dan Israel harus mencegahnya,” katanya. “Israel harus berhenti menggunakan air sebagai senjata perang.”

Menurut laporan UNRWA, sekitar 70 persen warga Gaza harus meminum air yang terkontaminasi atau air asin untuk bertahan hidup.

Banyak fasilitas yang berhubungan dengan air di seluruh wilayah yang terkepung telah berhenti beroperasi, termasuk dua stasiun pemompaan limbah umum utama di selatan, dan beberapa lainnya; 60 sumur di Gaza selatan; dua pabrik desalinasi utama, di Rafah dan Jalur tengah; dan instalasi pengolahan air limbah Rafah.

“Masyarakat sudah menderita dehidrasi dan penyakit yang ditularkan melalui air karena konsumsi air yang mengandung garam dan polusi dari sumber yang tidak aman,” kata Arrojo-Agudo.

“Ditambah dengan perpindahan besar-besaran ribuan orang dalam beberapa hari terakhir, ini adalah skenario sempurna untuk epidemi yang sekali lagi hanya akan menghukum orang yang tidak bersalah.”

Baca Juga: Kasus Subang 2021, Misteri Mr Kupluk dan Wanita Buang Sesuatu, Ada Kaitan Denah Ditemukan ?

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Arab News news.un.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x