KASUS Ratusan Pekerja Twitter Mundur, Stabilitas Sistem Platform Turun Drastis, Elon Musk tak Bergeming

- 18 November 2022, 19:46 WIB
Pasca mundurnya ratusan pekerja Twitter, sistem platform tersebut turun dratis karena tidak ada yang menanganinya. Elon Musk tak bergeming ditinggalkan ratusan pekerjanya
Pasca mundurnya ratusan pekerja Twitter, sistem platform tersebut turun dratis karena tidak ada yang menanganinya. Elon Musk tak bergeming ditinggalkan ratusan pekerjanya /filckr/Steve Rhodes/

DESKJABAR – Eksodus besar-besaran dimana ratusan pekerja Twitter yang memilih mundur dari perusahaan platform tersebut telah berdampak luas atas kestabilan system platform tersebut.

Pada Kamis 17 November 2022 malam waktu setempat atau Jumat 18 November 2022 pagi WIB, banyak laporan pemadaman Twitter meningkat tajam dari kurang dari 50 menjadi sekitar 350 laporan pada Kamis malam.

Ancaman kekhawatiran akan matinya Twitter karena ditinggalkan para pekerjanya, tak membuat pemiliknya Elon Musk bergeming.

Baca Juga: DIULTIMATUM Elon Musk, Ratusan Pekerja Twitter Memilih Mundur Walau dengan Pesangon 3 Bulan

Dalam cuitannya di Twitter dia tidak ambil pusing dengan eksodus besar-besaran yang dilakukan para pekerjanya, dengan beralasan tenaga-tenaga terbaiknya banyak yang memilih bertahan.

Sementara itu dilaporkan, mundurnya ratusan pekerja Twitter pada Jumat 18 November 2022 pagi WIB, tetap saja membuat jutaan penguna Twitter merasa khawatir akan kematian yang tidak lama lagi.

Situs web Downdetector, yang melacak pemadaman situs web dan aplikasi melaporkan bahwa pada Kamis malam waktu setempat, laporan terjadinya pemadaman Twitter kian meningkat dari 50 laporan menjadi 350 laporan.

Kekhwatiran meningkat setelah ada laporan yang menyebutkan bahwa pasca mundurnya ratusan pekerja Twitter membuat kantor Twitter ditutup hingga Senin 21 November 2022.

Pihak perusahaan meberitahu bahwa Kantor Twitter 'ditutup hingga Senin. Perusahaan memberi tahu karyawan bahwa mereka akan menutup kantornya dan memotong akses lencana hingga Senin.

Baca Juga: Cara Download Video Tiktok, Tutorial Edit Tanpa Tanda Air, Kualitas HD, Jernih, Maksimal, Kualitas Terbaik

Sebuah sumber menyebutkan bahwa para petugas keamanan di kantor Twitter mulai mengeluarkan para pekerja dari kantor pada Kamis malam.

Di antara pekerja yang memilih mundur meski hanya dibayar pesangon 3 bulan gaji banyak juga dari jajaran insinyur yang selama ini bertangung jawab atas system, seperti memperbaiki bug atau mencegah pemadaman layanan.

Itulah yang membuat banyak pengguna Twitter meragukan stabilitas system Twitter akan bisa bertahan dari tahapan menuju kematiannya.

Pada Kamis malam, versi aplikasi Twitter yang digunakan oleh karyawan mulai melambat, menurut salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut, yang memperkirakan bahwa versi publik Twitter berisikojuga  rusak pada Kamis malam.

Baca Juga: MERASA Tidak Dihormati, Ronaldo akan Memutuskan Nasibnya di MU Setelah Piala Dunia 2022 Qatar Berakhir

Merespon kondisi krisis yang menerpa perusahaan yang baru dibelinya seharga 44 miliar dolar AS tersebut, Elon Musk tak bergeming.

Dia mencuit di akun Twitternya pada kamis malam dengan  mengatakan bahwa dia tidak khawatir tentang pengunduran diri karena "orang-orang terbaik tetap tinggal".

Pemilik miliarder di tengah banjir pengunduran diri juga menambahkan bahwa Twitter telah mencapai penggunaan tertinggi sepanjang masa.

"Dan kami baru saja mencapai titik tertinggi dalam penggunaan Twitter," katanya dalam tweet, tanpa menjelaskan lebih lanjut. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: euronews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x