Orang Amerika Penderita Cacar Monyet Melarikan Diri dari Rumah Sakit Meksiko

- 9 Juni 2022, 16:54 WIB
Tangkapan layar orang Amerika penderita cacar monyet melarikan diri dari rumah sakit Meksiko. /YouTube/The Straits Times/
Tangkapan layar orang Amerika penderita cacar monyet melarikan diri dari rumah sakit Meksiko. /YouTube/The Straits Times/ /

Menurut Dante, cacar monyet disebabkan virus "ortho porfiria" yang sebelumnya terdapat pada hewan liar seperti tupai pohon, tikus berkatung dan primata non manusia lainnya yang menular ke hewan dan berpindah ke manusia.

"Tapi penularannya masih sedikit antar manusia dan terus diidentifikasi di Indonesia," katanya.

Menurut Dante, cacar monyet dimungkinkan menular antar manusia dalam jarak yang berdekatan sehingga diperlukan metode pemeriksaan molekuler PCR untuk spesimen reaksi kulit.

"Kita harus terus waspadai dengan memperkuat kekarantinaan kesehatan di masyarakat dan survailens penyakit berbahaya," katanya.

Cacar Monyet atau monkeypox terdeteksi di 12 negara dan penyebarannya cukup signifikan melalui kontak fisik.

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menghendaki agar cacar monyet yang menyerang pada manusia segera terdeteksi dan tertangani secara dini.

Organisasi kesehatan dunia itu mengisyaratkan apa itu cacar monyet jangan dianggap enteng.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan mereka mengharapkan untuk mengidentifikasi lebih banyak kasus cacar monyet karena memperluas pengawasan di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan.

Dikutip DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, hingga Sabtu (21 Mei), 92 kasus yang dikonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet telah dilaporkan dari 12 negara anggota yang tidak endemik virus.

Apa kata WHO. Begini, kata badan PBB itu seraya menambahkan pihaknya akan memberikan panduan dan rekomendasi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang untuk negara-negara tersebut.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah