“Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…,” tulisnya lagi.
Ia menambahkan, bahwa Eril tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Eril bahkan akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.
Atalia kemudian melanjutkan kata-katanya, yang ditulis, barangkali dengan kepedihan tiada tara seorang ibu karena harus kehilangan anak kesayangannya.
Istri Kang Emil itu, boleh jadi sangat berat menuliskan pesan tersebut untuk Eril. Tetaoi itu harus dilakukannya.
Namun demikian, tersirat juga kepasrahan Atalia terhadap takdir yang menimpa keluarganya, terhadap apapun yang kemungkinan terjadi terhadap Eril.
“Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
Seperti yang pak walikota sampaikan,
“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”