Cacar Monyet Sebanyak 92 Kasus Terkonfirmasi dari 12 Negara di Dunia, Apa Kata WHO?

- 23 Mei 2022, 16:20 WIB
gejala cacar monyet yang menyerang tubuh seseorang
gejala cacar monyet yang menyerang tubuh seseorang /Straits Times/

DESKJABAR – Cacar Monyet atau monkeypox terdeteksi di 12 negara dan penyebarannya cukup signifikan melalui kontak fisik.

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menghendaki agar cacar monyet yang menyerang pada manusia segera terdeteksi dan tertangani secara dini.

Oragnisasi kesehatan dunia itu mengisyaratkan apa itu cacar monyet jangan dianggap enteng.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan mereka mengharapkan untuk mengidentifikasi lebih banyak kasus cacar monyet karena memperluas pengawasan di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan.

Dikutip DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, hingga Sabtu (21 Mei), 92 kasus yang dikonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet telah dilaporkan dari 12 negara anggota yang tidak endemik virus.

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox Kenali Sejak Dini, Virus Itu Sudah Dikenali di Beberapa Negara

Apa kata WHO. Begini, kata badan PBB itu seraya menambahkan pihaknya akan memberikan panduan dan rekomendasi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang untuk negara-negara tersebut.

Yaitu tentang cara mengurangi penyebaran cacar monyet.

"Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala," kata WHO.

Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika.

Ini menyebar melalui kontak dekat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan.

"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," pejabat WHO, David Heymann, seorang spesialis penyakit menular hal itu mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Cacar Monyet, Kanada Mengkonfirmasi Dua Kasus Cacar Monyet Pertama, Menyusul di Australia

Heymann mengatakan, komite ahli internasional bertemu melalui konferensi video untuk melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik.

Termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan berbagai rute penularan.

Cacar Monyet (monkeypox) mulai ditemukan di daerah Kanada, Inggris, Swedia, Ferancis, Italy, Amerika, Portugal, dan Australia.

Walaupun jumlah penderita cacar monyet tidak signifikan di delapan negara itu, tapi badan kesehatan negara-negara itu sudah mewanti-wanti dan berusaha mencegah penyebarannya.

Penyakit cacar monyet diduga diidentifikasi penyebaran dari seseorang pria yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke provinsi Quebec Kanada.

Penyakit cacar monyet boleh dibilang penyakit baru, karena penyakit ini belum pernah ditemukan sebelumnya.

Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet : Fakta, Penyebab, Ciri-ciri, Gejala, Vaksin, Benarkah Berbahaya?

Badan kesehatan masyarakat Kanada, pada Kamis (19 Mei) mengkonfirmasi, dua kasus pertama yang terinfeksi virus monkeypox di negara itu.

Kemudian pihak berwenang di provinsi Quebec mengatakan mereka sedang menyelidiki 17 kasus yang dicurigai.

Beberapa negara termasuk Portugal dan Spanyol telah melaporkan kasus cacar monyet dalam beberapa pekan terakhir ini.

Sedangkan kasus di AS teridentifikasi oleh pejabat kesehatan masyarakat Massachusetts, pada hari Rabu, yang menimpa seorang pria, yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke provinsi Quebec Kanada.

"Malam ini, Provinsi Quebec diberitahu bahwa dua sampel, yang diterima oleh NML (Laboratorium Mikrobiologi Nasional) telah dinyatakan positif cacar monyet. Ini adalah dua kasus pertama yang dikonfirmasi di Kanada," kata Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) dalam sebuah pernyataannya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x