Network
Awalnya, mereka semua setuju bahwa itu adalah ide yang baik untuk mengikuti nasihatnya, tetapi kemudian kembali menghantui mereka ketika penyelidik menemukan celah dalam pengakuan konspirasi mereka.
Saat itulah Gatick memutuskan untuk menghubungi Siri untuk meminta nasihat, TNA melaporkan.
Pengakuan terbaru Gatick mengikuti peristiwa hari Minggu, ketika rekan sekantornya Wisapat Manomaikrat, alias Sand — seorang wanita transgender — menyerah kepada polisi di Nonthaburi, setelah mereka mengeluarkan surat perintah penangkapannya.
Polisi mengatakan Sand adalah orang terakhir yang bersama Tangmo di speedboat ketika dia jatuh ke sungai pada malam 24 Februari dan tenggelam.
Baca Juga: Penyebab Kematian Tangmo Nida Terungkap, Polisi Senior Thailand Beberkan Fakta Baru
Sand sebelumnya mengatakan Tangmo sedang memegangi kakinya saat dia mencoba untuk buang air kecil dari bagian belakang perahu, ketika kapal itu meluncur dan dia “mengguncang” kakinya agar tidak jatuh ke air bersamanya.
Polisi sejak itu membantah cerita kencing itu sebagai kebohongan.
Bulan lalu polisi mengatakan klaim dari lima saksi memiliki rincian yang bertentangan dan mereka semua dapat didakwa memberikan pernyataan palsu.
Sementara itu, majelis senat merekomendasikan para saksi untuk menjalani tes poligraf.
Empat teman berperahu lainnya (yaitu tersangka) termasuk Sand, Nitas “Job” Kiratisoothisathorn, Tanupat “Por” Lerttaweewit dan Phaiboon “Robert” Trikanjananun.
