DESKJABAR – Perang selalu melahirkan rasa takut, khususnya bagi anak – anak. Termasuk dalam konflik Rusia Ukraina saat ini dimana Rusia terus membombardir Ukraina lewat darat maupun udara.
Anak – anak Ukraina merasakan ketakutan itu hampir setiap harinya selama 8 tahun terakhir. Sebab konflik antara Rusia dan Ukraina ini telah dimulai sejak tahu 2014.
Dan ketegangan antara kedua negara pecah setelah Kamis, 24 Februari 2022, Rusia melakukan serangan dengan gencar kepada negara Ukraina.
Baca Juga: KERJAKAN 1 AMALAN RINGAN Ini Maka 70 Ribu Malaikat Bersholawat Untukmu, Ini kata Buya Yahya
Mengutip dari Unicef.org, anak – anak Ukraina, khususnya yang berada di wilayah timur sudah merasakan ketegangan itu semenjak mereka masih sangat kecil.
Dengan adanya invasi dari Rusia beberapa hari lalu, ketakutan mereka semakin meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.
Seperti banyak anak lainnya, Daryna (9), dan Katia (7) tinggal di Ukraina timur, sepanjang jalur kontak yang memisahkan wilayah yang dikontrol pemerintah dan non-pemerintah.
Jika anak – anak seumur mereka biasanya mengkhawatirkan hal-hal kecil, misalnya tayangan kartun apa yang akan ditonton, besok bekal apa ke sekolah, tapi tidak dengan mereka.
Tinggal di wilayah perbatasan konflik Rusia dengan Ukraina membuat mereka memiliki hal-hal lain di pikiran mereka – seperti ke mana mereka mungkin harus mengungsi.