Pejuang Palestina Tewaskan dan Lukai Warga Israel di Tepi Barat, Ini Keterangan Pihak Militer

- 17 Desember 2021, 17:24 WIB
Situasi saat warga Israel yang ditembak oleh Palestina lalu dimakamkan.
Situasi saat warga Israel yang ditembak oleh Palestina lalu dimakamkan. / Reuters.com/Ronen Zvulun
 
DESKJABAR - Seorang pria Israel tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan penembakan yang dilakukan pejuang Palestina, dekat pos terdepan pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis, 16 Desember 2021.
 
Kabar ini dibenarkan oleh seorang juru bicara militer Israel, di tengah meningkatnya konflik Israel-Palestina. 
 
Tampaknya, tewasnya warga Israel dan cederanya dua orang lainnya, terjadi dalam kontak senjata dekat sebuah seminari Yahudi di pos terdepan, di utara kota Nablus, Palestina.
 
Hanya dikabarkan,  pasukan Israel sedang mencari tersangka, yang menurut juru bicara telah menembaki mobil Israel saat mereka meninggalkan sebuah seminari Yahudi di pos terdepan, di Utara kota Nablus, Palestina.
 
 
Dikutip DeskJabar.com dari Reuters.com, orang yang tewas itu merupakan seorang pria berusia 20-an, ia tewasl karena luka tembak saat dilarikan ke rumah sakit.
 
Sementara itu, ada dua orang Israel yang terluka karena pecahan kaca namun lukanya ringan. 
 
Ucapan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas atau terluka, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memposting di Twitter. 
 
Naftali Bennet menjuluki dan menstigmakan para pejuang Israel sebagai teroris, dengan ingin menangkap pelaku dengan alasan demi keadilan.
 
 
 
Konflik Palestina dan Israel telah membara di Tepi Barat, bagian dari wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
 
Sejak pembicaraan damai yang disponsori AS gagal pada tahun 2014, orang-orang Palestina mencari Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur.
 
Penembakan itu terjadi di dekat Homesh, sebuah pos pemukim yang didirikan tanpa izin pemerintah dan penduduknya dievakuasi pada tahun 2005. 
 
Daerah itu menampung seminari, tempat tiga orang Israel belajar, menurut keterangan juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Amnon Shefler. 
 
 
Insiden itu, adalah serangan susulan dari beberapa serangan Palestina terhadap Israel di Yerusalem Timur dalam beberapa pekan terakhir. 
 
Warga Palestina sering mengeluhkan intimidasi dari pasukan Israel dan serangan oleh para pemukim, yang tempat tinggalnya di Tepi Barat dianggap ilegal oleh masyarakat internasional. 
 
Pekan lalu, pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina selama bentrokan di protes anti-pemukiman.
 
Israel membantah bahwa pemukiman itu ilegal, dengan alasan hubungan historis, alkitabiah dan politik ke Tepi Barat, serta kebutuhan keamanannya.***
 
 
 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x