RUMAH Sakit Indonesia di Jalur Gaza Rusak Akibat Serangan Udara Biadab Zionis Israel, 2 Warga Tewas Ditembak

15 Mei 2023, 07:16 WIB
Seranan udara di Jalur Gaza yang dilakukan tentara Israel pada Mei 2021 /Reuters/[Mohammed Salem/

 

DESKJABAR – Hingga lima haris serangan udara biadab yang dilancarkan zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina mengakibatkan sejumlah fasilitas rumah sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara mengalami kerusakan.

Sementara itu, serangan biadab yang dilakukan tentara zionis Israel selama 5 hari ke wilayah jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan data bahwa tercatat dua warga mereka tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

Baca Juga: JELANG Pemilu 2024, Apakah Proyek Tol Getaci Bisa Mangkrak? INI Instruksi Presiden Jokowi

Serangan biadab yang dilancarkan zionis Israel dalam beberapa hari hingga Sabtu 13 Mei 2023, menyasar daerah-daerah di dekat dengan Rumah Sakit Indonesia.

Sayangnya, tindakan brutal yang membabi buta yang dilakukan tentara zionis Israel itu seperti dibiarkan oleh dunia barat dan tidak ada upaya untuk menghentikan serangan biadab tersebut.

Fasilitas Rumah Sakit Indonesia Rusak

Kerusakan yang dialami Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, disampaikan oleh sukarelawan Indonesia di Jalur Gaza, Farid, kepada MER-C Pusat di Jakarta, Minggu 14 Mei 2023. Akibat serangan biadab zionis Israel sejak Selasa 9 Mei hingga 13 Mei 2023, sejmlah fasilitas di RS Indonesia rusak serius.

"Kerusakan cukup serius terjadi di beberapa fasilitas RS Indonesia di Jalur Gaza bagian utara," kata Farid, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Farid menggambarkan kerusakan di Rumah Sakit Indoneia akibat serangan brutal zionis Israel. Plafon di sejumlah ruangan RS Indonesia berjatuhan berikut kabel-kabel instalasi rumah sakit.

"Relawan dan pihak manajemen RS Indonesia masih mendata kerusakan yang ada," katanya.

Farid juga menyampaikan data dari Kementerian Kesehatan Palestina sejak hari pertama agresi sedikitnya 33 warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak dan lansia terbunuh, serta 150 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: GEMES Kasus Subang Belum Terungkap, DR Hastry Minta Periksa DNA Orang Ini, Ada 2 DNA Asing yang Diduga Pelaku

Sejumlah korban, lanjut Farid, turut dibawa dan mendapat perawatan medis di RS Indonesia. Selain RS Indonesia, serangan Israel juga menyasar sebuah rumah yang menyebabkan kerusakan di RS Syuhada Al Aqso.

Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengecam agresi Israel kepada warga Gaza serta serangan di sekitar fasilitas kesehatan.

"Kami mengecam agresi Israel kepada rakyat sipil Gaza dan serangan yang merusak fasilitas kesehatan yang dilindungi oleh hukum internasional. Kami meminta PBB, OKI, dan dunia untuk segera menghentikan kejahatan Israel yang membabi buta," ucap Sarbini.

Dokter klinik di Perum LKBN ANTARA itu juga menyatakan siap mengirimkan tim sukarelawan ke Jalur Gaza apabila eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat. "Apabila diperlukan, kami siap mengirimkan tim ke Jalur Gaza," kata Sarbini

2 Warga Tewas Luka di Kepala

Sementara itu, Aljazeera melaporkan, tentara zionis Israel telah menembak mati dua warga Palestina dan melukai tiga lainnya di Tepi Barat yang diduduki saat serangan udara menghantam Jalur Gaza selama lima hari berturut-turut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, serangan Israel pada Sabtu 13 Mei 2023 terjadi di kamp pengungsi Balata di kota Nablus, Tepi Barat utara.

Kedua pria tersebut  yang diidentifikasi sebagai Adnan Wasim Yousef al-Araj, 19, dan Saed Jihad Shaker Mashah, 32, tewas dengan tembakan di kepala. Salah satu yang terluka adalah seorang wanita berusia 50-an yang ditembak beberapa kali. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera Antara

Tags

Terkini

Terpopuler