DESKJABAR – Adalah Debby Nasution, salah satu motor penggerak dari group band Gank Pegangsaan yang lahir pada tahun 1970 an di kawasan Menteng Jakarta pusat.
Musisi yang kemudian mendalami agama Islam sambil tetap berkarya di musik ini kerap memberikan ceramah-ceramah keagamaan di beberapa Majelis Taklim.
Debby Nasution sebelum meninggal masih tetap bermusik dan berceramah, dia bahkan tak mau dipanggil ustaz oleh sesama musisi. “Saya ini musisi,” seloroh almarhum suatu hari.
Lagu Palestina yang ditulis almarhum di tahun 1991 adalah ungkapan keresahan seorang Debby yang dikenal religi.
Lagu ini dibawakan oleh musisi dan penyanyi yang merupakan sahabat dari Debby Nasution, Fariz RM di kantong album Gank Pegangsaan dengan lagu yang sama.
Kegelisahan Debby ditulis dalam kalimat negerimu yang getir/ jadi korban nuklir.
Pada lirik lain dia juga menggambarkan rakyat Palestina yang tidak berdosa akibat gempuran Israel.
Insan tak berdosa/ Suatu siksaan/ korban angkara hasrat nafsu yang gila.
Ungkap protes jiwa seorang Debby Nasution ini tak hanya disampaikan pada album Palestina I, Debby pun menulis kembali lagu Palestina II di album Gank Pegangsaan berjudul “Palestina II”.
Sebua empati yang dituangkan kedalam syair lagu yang mengetuk pintu hati kita tentang kegetiran yang harus dilalui warga Palestina hingga saat ini.
Baca Juga: Cek BSU 2022 Tahap 7 di Aplikasi PosPay, Pencairan BLT Gaji Rp.600 000