Profil Itaewon Seoul Korsel, Lokasi Tragedi dengan 151 Meninggal, Kawasan Ramah Orang Asing

30 Oktober 2022, 11:26 WIB
Itaewon Seoul Korsel, kawasan ramah orang asing yang menjadi lokasi tragedi. /theseoulguide.com/

DESKJABAR - Itaewon Seoul Korea Selatan tiba-tiba viral. Bukan karena jadi lokasi shooting lagi, tapi karena tragedi yang menewaskan 151 orang saat pesta Halloween.

Perayaan Halloween di Itaewon sebuah distrik terkenal Seoul Korea Selatan ini menimbulkan korban tewas akibat berdesak-desakan dan tergencet sehingga kekurangan oksigen.

Itaewon, kawasan internasional di Korea Selatan yang tadinya ramah orang asing menjadi lokasi yang 'mengerikan'.

Padahal, seperti yang dilukiskan dalam drama Korea "Itaewon Class" kawasan ini sangat menyenangkan dengan orang-orangnya yang ramah dan kondisi jalan yang bikin betah pengunjung.

Baca Juga: HALLOWEEN, Begini Sejarah Awalnya di Eropa dan Amerika, Perayaan Maut di Korea Selatan

Itaewon, tulis laman theseoulguide.com, adalah kawasan internasional ramah orang asing yang populer dengan banyaknya restoran masakan internasional, toko, bar, dan klub yang melayani orang asing.

Distrik Itaewon terletak di Yongsan-gu di selatan Myeongdong dan di utara Sungai Han.

Pada malam hari dan akhir pekan penduduk setempat, orang asing, dan tentara Amerika berkumpul di sini untuk berbelanja, makan, dan berpesta.

Sebelum Perang Dunia kedua, kawasan ini sebagian besar merupakan pemukiman dan diduduki oleh penjajah Jepang.

Namun setelah perang, Jepang dipaksa keluar dan digantikan oleh tentara Amerika yang mendirikan pangkalan di dekatnya.

Baca Juga: Halloween Memakan Korban Di Korea selatan, 149 Orang Dinyatakan Meninggal

Secara makna, Itaewon berarti "pohon pir besar", muncul setelah Perang Korea untuk tentara kaya yang tinggal di daerah sekitarnya.

Tentara Amerika dari pangkalan, bersama dengan pelancong dari seluruh dunia, dulu berkumpul di sini selama bertahun-tahun untuk berpesta dengan cita rasa internasional yang unik di Korea Selatan.

Itaewon adalah satu-satunya tempat di Seoul di mana kita akan bertemu tak hanya orang Korea tetapi juga banyak warga asing.

Bahasa Inggris dan Jepang juga digunakan di area ini, terutama setelah Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul Korea Selatan.

Baca Juga: KABAR TERBARU Tragedi Halloween Itaewon Korea, Banyak Laporan Orang Hilang, Korban Capai 151 Orang

Makanya Itaewon menjadi kawasan yang ramah orang asing.

Semula Garnisun Yongsan, markas besar Militer AS, terletak tepat di sebelah barat Itaewon. Banyak restoran, bar, dan toko mengandalkan bisnis personel militer.

Namun pada 2019 ada pemindahan pangkalan ke pangkalan lebih besar di Pyeongtaek, selatan Seoul. Akibatnya pelanggan personel militer juga akan hilang yang akan menyebabkan bisnis lokal sangat terpengaruh secara finansial.

Ketika jumlah personel militer AS berkurang, jumlah guru bahasa Inggris dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia malah meningkat. Juga terjadi peningkatan jumlah pekerja migran dari Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Di masa lalu, sebagian besar penduduk Seoul menghindari Itaewon karena reputasinya yang buruk sebagai distrik kumuh. Kumuh karena pengunjung internasional dan tentara Amerika yang ingin berpesta dan menimbulkan masalah. Namun, dalam dekade terakhir, area tersebut telah dibersihkan, dan bisnis baru masuk.

Baca Juga: TERUPDATE 848 Personel Diturunkan pada Insiden Maut Halloween Itaewon, 270 Orang Dilaporkan Hilang

Restoran dan tempat makan kelas pindah ke kawasan ini menggantikan area yang dulu kumuh. Karena itu, penduduk setempat telah kembali ke daerah tersebut untuk berbelanja di toko kelas menengah dan atas.

Selain itu mereka makan di salah satu dari banyak restoran yang beragam dan berkelas. Restoran dan toko sekarang berjejer di gang utama dan gang belakang Itaewon.

Setiap bangunan yang berjajar di jalan utama adalah toko, bar, atau restoran.

Ada banyak restoran dengan beragam makanan asing seperti Turki, Pakistan, Meksiko, Republik Ceko, dll.

Sebagian besar restoran ini ditemukan di sepanjang jalan di belakang Hotel Hamilton dekat pintu keluar dua Stasiun Itaewon.

Di salah satu gang kita juga bisa menemukan pedagang kaki lima dan berbagai macam toko, retoran, bar maupun klub.

Dulu di Itaewon ada yang disebut Hooker Hill, kawasan kumuh rumah bordil. Sekarang kawasan itu diubah menjadi pusat komunitas gay Korea. Itaewon adalah satu-satunya tempat di Seoul di mana homoseksualitas ditoleransi secara terbuka.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: theseoulguide.com

Tags

Terkini

Terpopuler