Halloween Memakan Korban Di Korea selatan, 149 Orang Dinyatakan Meninggal

30 Oktober 2022, 09:40 WIB
Korban perayaan acara Halloween di Korea selatan Pasca Covid-9 /YouTube Sky News /

DESKJABAR – Pesta perayaan Halloween di Korea selatan menyisakan kesedihan yang mendalam, sedikitnya 149 orang tewas.

Korban sebagian besar Pria dan wanita rata-rata berumur 20-an, tewas dalam kerusuhan acara Halloween di jalan yang sempit ibu Kota Korea Selatan.

Data sementara selain yang meninggal, 79 lainnya terluka 19 dinyatakan luka serius saat mengikuti perayaan Halloween yang diselenggarakan di tempat hiburan distrik Itaewon, sabtu malam waktu setempat.

Kejadian itu terjadi pukul 22:30 ketika sejumlah orang dalam jumlah banyak secara bersamaan menuju sebuah gang sempit yang berdekatan dengan hotel Hamilton.

Baca Juga: Inilah Doa Memasukkan Jenazah ke Lubang Kubur, Nabi pun Mengamalkannya, Orang Islam Wajib Tahu

“Korban yang meninggal maupun terluka akibat terinjak-injak selama acara tersebut berlangsung, diperkirakan korban akan terus bertambah,” ucap petugas kebakaran Choi Seong-beom kepada wartawan ditempat kejadian Minggu pagi.

Polisi setempat mengalami kesulitan mengendalikan kerumunan orang yang terus bertambah, meskipun polisi berhasil menyelamatkan sebagian orang yang terhimpit dalam kerumunan itu.

Tanda-tanda akan terjadinya kekacauan sudah terlihat di gang sempit tersebut, kerumunan orang berjumlah 10 kali lipat dari biasanya.

Banyak orang yang terjebak di antara kerumunan,mereka saling dorong “Saya merasakan kecelakaan pasti akan terjadi” ucap Jeon Ga-eul.

Baca Juga: KABAR TERBARU Tragedi Halloween Itaewon Korea, Banyak Laporan Orang Hilang, Korban Capai 151 Orang

Dikutip dari aljazeera, puluhan orang terlihat diberikan resusitasi jantung paru (RJP) di sepanjang jalan, dan yang lainya dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Perayaan acara Halloween disambut gembira oleh sebagian masyarakat di Korea Selatan, setelah tiga tahun diberlakukannya pembatasan interaksi sosial karena wabah Covid-19.

Kejadian pasca COVID-19 ini ramai beredar di media sosial, terlihat beberapa orang terlihat tergeletak di jalan-jalan, sebagian sudah meninggal dimasukan kedalam kantong mayat berwarna biru.

Petugas penyelamat dibantu masyarakat setempat melakukan CPR pada orang, memberikan napas buatan untuk menyelamatkan para korban detak jantungnya berhenti.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler