8 Tenaga Medis yang Tangani  Detik-detik Kematian Diego Maradona Digusur ke Pengadilan

24 Juni 2022, 20:35 WIB
Diego Maradona sang legenda sepak bola dunia kematiannya dituding karena kecerobohan 8 perawat yang menanganinya. /instagram @diegomaradonaclub/


DESKJABAR
- Kematian Diego Maradona pada November 2020 disebabkan kecerobahan 8 orang perawat, dituding menjadi penyebab meninggalnya sang legenda sepak bola dunia.

8 orang perawat yang dituding menjadi penyebab kematian Diego Maradona sang legenda sepak bola dunia segera diadili di pengadilan Argentina.

Ke-8 orang perawat yang merawat Diego Maradona, dituding telah melakukan pembunuhan terhadap legenda sepak bola dunia itu.

Keputusan tersebut muncul pada Rabu, 22 Juni 2022.

Baca Juga: LAWAN PERSIB MALAM INI, PSIS Semarang Ingin Menang Demi Hindari Persib, Berikut Jadwal Lengkap Piala Presiden 

Hal itu keluar menyusul penyelidikan atas kematian sang legenda sepak bola karena serangan jantung November 2020. 

Di dokumen setebal 236 halaman, hakim mempertanyakan kelalaian para perawat terdakwa yang menyebabkan dampak bahaya bagi pasien.

Ke-8 orang itu akan disidang, termasuk dokter, perawat dan psikolog yang merawat Maradona di detik detik kematiannya. 

Ke-8 perawat itu dituduh melakukan pembunuhan sederhana, akan berbeda dengan tuduhan serius yang berarti mencabut nyawa orang lain dengan niat.

Baca Juga: Kasus Subang Terkini, Pak RT Diundang Polisi Malam Hari, Ada Rangkaian Bukti Mengarah ke Tersangka?

Dewan medis yang ditunjuk menyelidiki kematian Maradona berkesimpulan, di tahun  2021 tim medis Maradona bertindak dengan cara yang tidak pantas, tidak tepat, dan sembrono. 

Mario Baudry, seorang pengacara untuk salah satu putra Maradona, mengatakan Maradona dalam situasi tidak berdaya pada saat kematiannya.

Maradona meninggal pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun.

"Begitu saya melihat penyebabnya, saya mengatakan itu pembunuhan. Saya berjuang untuk waktu yang lama dan di sinilah kita, dengan tahap ini selesai," kata Mario Baudr seperti dikutip DeskJabar.com dari Antara.

Baca Juga: AYO KLAIM M1887 Terrano Burst Blood Red, Kode Redeem FF 24 Juni 2022, Terbaru 1 Menit yang Lalu GRATIS GARENA

Jaksa Argentina melakukan penyelidikan tak lama setelah kematian Maradona di sebuah rumah dekat Buenos Aires.

Jaksa  memerintahkan pencarian properti dokter pribadinya dan menyelidiki orang yang terlibat dalam perawatannya.

Para terdakwa yang disebutkan dalam putusan itu adalah ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque.

Psikiater Agustina Cosachov, psikolog Carlos Diaz, perawat Gisella Madrid dan Ricardo Almiron, bos mereka Mariano Perroni, dan dokter Pedro Di Spagna dan Nancy Forlini.

Baca Juga: Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 30, Batas Penggunaan Saldo Pelatihan Akan Segera Berakhir!

Para terdakwa telah membantah bertanggung jawab atas kematian Maradona.

Hakim mengatakan bahwa pengacara untuk beberapa dari terdakwa meminta kasus diberhentikan.

Vadim Mischanchuk pengacara bagi Cosachov, mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.*** 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler