SEA Games 2022, Cerita Orang Bawean Jadi Warga Ho Chi Minh, dan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Vietnam

17 Mei 2022, 10:22 WIB
SEA Games 2022 Vietnam mengingatkan keberadaan orang Indonesia asal Bawean, Jawa Timur, di Ho Chi Minh. Dalam foto tampak Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh Agustaviano Sofjan (kiri memakai batik), sedang mengobrol dengan warga Ho Chi Minh asal Bawean tersebut. /Twitter @Agustaviano_S/

DESKJABAR - SEA Games 2022 digelar di negara Vietnam. Pesta olahraga dua tahunan sekarang ini merupakan yang ke-31 kalinya.

Sedianya, SEA Games 2022 di Vietnam akan diselenggarakan pada tahun 2021. Namun karena pandemi Covid-19, maka penyelenggaraannya saat itu ditangguhkan.

SEA Games 2022 di Vietnam diikuti oleh 11 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos dan Timor Leste.

Hubungan Indonesia dengan Vietnam yang menjadi penyelenggara SEA Games 2022, sudah lama terjalin.

Bahkan hubungan Vietnam dengan Indonesia terjalin sejak zaman kerajaan dahulu.

Hal ini ditandai dengan menikahnya Putri Campa asal Vietnam dengan Raja Brawijaya V, raja Majapahit yang memeluk Islam.

Kemudian banyak pula orang Indonesia asal Bawean, Jawa Timur, yang menjadi warga negara Vietnam. Mereka terpusat di Ho Chi Minh.

Baca Juga: Semifinal Sepakbola SEA Games 2022 Rasa Final, Indonesia Harus Move On dari 6-2 Thailand!

Keberaadan orang Indonesia asal Bawean di Vietnam sudah berlangsung sejak tahun 1800-an.

Mereka pergi ke Vietnam untuk bekerja di kegiatan industri Vietnam yang saat itu sedang diduduki Perancis.

Kabar banyaknya orang Bawean, Jawa Timur, di Ho Chi Minh pernah diinformasikan oleh Agustaviano Sofjan, Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City, Vietnam

Agustaviano Sofjan dalam akun twitternya @Agustaviano_S tangal 28 April 2022, menuturkan, muslim Vietnam yang menetap di Ho Chi Minh berasal dari Bawean Indonesia.

Dikatakannya, ia sempat ngobrol dengan Muhammad Amin, salah satu keturunan Bawean yang berada di Ho Chi Minh dan pengurus masjid Ar Rohim di Ho Chi Minh.

Sementara itu, tanggal 11 Oktober 2021 lalu, sempat viral berita bahwa Vietnam menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua.

Dalam berita itu dikatakan bahwa hal ini dilakukan Vietnam untuk meningkatkan studi Bahasa Indonesia dan menjaga hubungan bilateral dengan Indonesia.

Baca Juga: Inilah Perolehan Medali Emas SEA Games Vietnam 2022, Indonesia Berada di Bawah Singapura

Dengan mengutip IG @kemdikbud.ri, berita-berita itu mengatakan, Vietnam mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua pada Desember 2007.

Penggunaan Bahasa Indonesia di Vietnam sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis, dan Jepang di negeri itu.

Namun seminggu setelah itu, viral pula berita ralatnya dan mengatakan bahwa bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua Vietnam adalah hoaks.

Antara, tanggal 18 Oktiber 2021 kemudian menjelaskan bagaimana berita hoaks tersebut muncul.

Dijelaskannya, klaim tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di Vietnam, diduga berasal dari pernyataan Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City, pada 2009.

Baca Juga: Jadwal Semifinal SEA Games 2022 Sepakbola, Timnas Indonesia vs Thailand, Vietnam vs Malaysia, Catat Tanggalnya

Konjen RI, saat itu, mengatakan bahasa Indonesia di Vietnam sejajar dengan sejumlah bahasa asing, layaknya Jepang, Perancis, dan Inggris sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan di Ho Chi Minh City.

Terkait pernyataan itu, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi menjelaskan makna bahasa Indonesia "diprioritaskan" bukan berarti menjadi bahasa resmi di Vietnam maupun di Ho Chi Minh City.

 "Di Vietnam itu, hanya mengatakan bahasa mereka adalah bahasa Vietnam. Jadi bahasa-bahasa yang lain itu maksudnya diprioritaskan itu, banyak digunakan namun bukan bahasa resmi," jelas Denny seperti ditulis Antara saat itu.

Dikutip dari quora.com, pernyataan "bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Vietnam" memang tidaklah benar.

Namun, lanjut quora, di Vietnam memang terdapat bahasa Cham yang merupakan salah satu bahasa Austronesia.

Bahasa Cham ini digunakan di Vietnam dan Kamboja.

Bahasa Cham berasal dari kelompok Chamik. Artinya, bahasa ini masih merupakan saudara kandung dari bahasa Aceh. Bahasa ini digunakan oleh Etnis Cham (Urang Campa) yang bermukim di daerah selatan Vietnam.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Quora Antara Twitter @Agustaviano_S

Tags

Terkini

Terpopuler