Covid Terus Bermutasi, Kini Muncul OMICRON XE, Betulkah Lebih Menular dari Varian Sebelumnya?

6 April 2022, 17:22 WIB
Ilustrasi virus varian paling baru, Omicron XE /Pixabay/BlenderTimer/

DESKJABAR - Virus covid tidak pernah berhenti bermutasi.

Buktinya, setelah muncul beberapa varian, kini kembali muncul varian mutasi covid yang disebut Omicron XE.

Yang mengkhawatirkan, menurut
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), varian mutasi Covid yang disebut Omicron XE, bisa lebih menular daripada jenis Covid lainnya hingga saat ini.

Adanya keyakinan Omicron XE lebih menular, menurut WHO, berdasarkan kajian di Inggris yang menunjukkan peningkatan ke level rekor, setelah ada yang terinfeksi virus Omicron XE.

Apa sebenarnya Omicron XE? Berikut ini sedikit catatannya yang dikutip dari laman WHO.

Omicron XE adalah campuran rekombinan dari kedua subvarian (BA.1 dan BA.2) dari Omicron.

Menurut WHO, varian rekombinan Omicron, 10 persen lebih mudah menular daripada sub-varian BA.2 . 

Menurut perkiraan awal, BA.2 memiliki keunggulan 10 persen dalam tingkat pertumbuhan masyarakat dibandingkan BA.2, namun konfirmasi lebih lanjut diperlukan.

Sebuah studi UK Health Security Agency (UKHSA) baru-baru ini mengungkapkan, bahwa saat ini ada tiga varian hybrid COVID yang beredar. 

Ketiganya adalah Delta dan BA.1 yang hadir dalam dua kombinasi berbeda XD dan XF. Omicron XE adalah opsi ketiga.

WHO pertama kali melaporkan soal Omicron XE pada 1 April 2022 lalu, terkait penemuan virus tersebut di Inggris. 

“Rekombinan Omicron XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari, dan lebih dari 600 urutan telah dilaporkan dan dikonfirmasi sejak itu,” demikian WHO melaporkan.

Hingga hari ini belum ada laporan tambahan soal negara lain selain Inggris yang sudah diserang Omicron XE. 

Menurut sumber terpercaya,  WHO baru sedang menyelidiki kasus tingginya Covid-19 di China terutama di Shanghai. WHO khawatir menggilanya wabah di Shanghai karena ada varian baru tersebut.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler