DESKJABAR – Kisah kasus meninggalnya Tangmo nida masih terus berlanjut dengan berbagai temuan baru yang bisa saja merubah arah dari kasus tersebut.
Saat ini dalam kasus meninggalnya Tangmo Nida pihak kepolisian Nonthaburi sudah menetapkan beberapa orang dan menerbitkan surat penahanan untuk beberapa orang saksi yang berada langsung di TKP.
Artis cantik Tangmo Nida yang meninggal karena terjatuh dari kapal speedboat saat ini terus didalami mengingat kemungkinan adanya beberapa kemungkinan dari penyebab kematiannya tersebut.
Artis cantik Tangmo Nida kala itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan beberapa luka di bagian tubuhnya yang membuat pihak kepolisian Nonthaburi harus melakukan autopsi.
Bahkan autopsi terhadap Tangmo Nida tidak hanya satu kali. Hal tersebut disebabkan setelah pada autopsi pertama dinyatakan kematian karena faktor kecelakaan, namun ada saksi yang keberatan.
Saat itu saksi tersebut mengatakan jika ada beberapa luka pada tubuh Tangmo Nida yang tidak diungkapkan oleh pihak kepolisian.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Anjad di Thailand yang tayang pada 4 April 2022 dengan judul ‘... dikatakan sebagai berikut:
Perkembangan kasus meninggalnya Tangmo Nida walaupun belum mengarah kepada kasus pembunuhan seperti yang dianggapkan oleh sebagian besar netizen namun pihak kepolisian Nonthaburi mengeluarkan surat penangkapan.
Adapun surat penangkapan tersebut dikeluarkan oleh pihak kepolisian Nonthaburi kepada Sand setelah sebelumnya mengeluarkan surat penangkapan juga untuk Por dan juga Robert.
“Sand sudah menyerahkan diri ke kantor kepolisian Nonthaburi dan pengacara Decha sangat yakin Gatik & Job akan menyusul,” kata Anjas di Thailand.
Diketahui jika dalam kasus kematian Tangmo Nida ini Sand telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian Nonthaburi pada 3 April 2022, yang mana surat penangkapan itu dikeluarkan satu hari sebelumnya.
Mengenai hal tersebut banyak pertanyaan yang tersebar di antara para netizen di media sosial yang mempertanyakan status Sand dan juga alasan kenapa walaupun sudah mendapatkan surat penahanan namun masih belum ditahan juga.
Mengenai hal tersebut Anjas menjelaskan bahwa pihak Sand telah mengajukan penundaan penahanan, selain itu statusnya juga masih saksi berdasarkan apa yang dikatakan oleh pengacara Decha.
“Sand belum ditahan karena sudah memberikan uang jaminan sebesar 200 ribu baht,” kata Anjas.
“Menurut pengacara selama 12 hari ke depan tidak akan ditahan selama tidak ada indikasi untuk melarikan diri,” lanjut Anjas.
“Sampai saat ini Sand itu statusnya masih menjadi saksi belum menjadi tersangka,” jelas Anjas berdasarkan perkataan pengacara Decha.
Sepertinya walaupun statusnya masih saksi kasus kematian artis cantik Tangmo Nida namun pihak kepolisian Nonthaburi tetap mengeluarkan surat penahan untuk mencegah saksi tersebut melarikan diri.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam video Anjas di Thailand saat itu adalah sikap pihak kepolisian yang memberikan penangguhan penahanan dengan alasan adanya itikad dan juga sikap kooperatif dari Sand.
Menurut Anjas berdasarkan jejak digital Sand tidak bisa dikatakan kooperatif dengan kasus meninggalnya artis cantik Tangmo Nida ini.
“Tapi ini kalau dibilang kooperatif kayaknya nggak ya, jejak digital nggak bisa bohong,” tanggap Anjas.
“Sand adalah salah satu dari saksi dimana setelah beberapa hari Tangmo Nida meninggal yang diminta datang ke rumah sakit untuk diambil darah, air seni dan dicek bagian tubuhnya,” terang Anjas.
“Dia adalah salah satu saksi yang menolak,” Tutup Anjas.
Dalam kasus kematian artis cantik Tangmo Nida ini belum ada indikasi kepada arah kasus pembunuhan dilihat dari pasal-pasal yang diberikan kepada saksi-saksi yang telah diberikan surat penahan.
Seperti saksi por dan Robert yang dituduhkan dengan pasal mengenai kelalaian, dan ada kemungkinan Sand akan dituduhkan dengan pasal mengenai pemberian penyaksian palsu.***